13/01/2023

Jadikan yang Terdepan

Antony Yakin Gerindra Rekom Dirinya

Antony dan Siti Rafika HardiyansariSurabaya, KabarGress.Com – Bakal Calon Walikota Surabaya Antony Bachtiar mengaku yakin mendapatkan rekomendasi dari DPP Gerindra. Pasalnya, dari enam bakal calon yang ikut fit and proper test di DPP Gerindra, hanya dirinya yang merupakan kader resmi Gerindra. Antony juga optimis bisa melawan pasangan Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana (WS).

Ketua DPC Persatuan Tionghoa Indonesia Raya (Petir) Surabaya yang merupakan organisasi sayap Gerindra ini menerangkan, selain dirinya, lima orang lain yang ikut te kelayakan dan kepatutan adalah Dhimam Abror, Sukoto, Bambang BK, Sucipto Juangga, dan Alim Basa Tualeka. Kelimanya ini bukan resmi kader partai berlambang kepala Garuda.

Antony menegaskan, meskipun pasangan calon Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana dinilai memiliki popularitas dan elektabilitas tinggi, namun dirinya optimis mampu bersaing. Pasalnya, popularitas dan elektabilitas bisa dibuat. Apalagi, pemilihan walikota (pilwali) Surabaya 2015 masih digelar pada 9 Desember mendatang.

“Masih ada waktu untuk melakukan upaya-upaya pemenangan. Saya optimis, karena Foke di Jakarta bisa dikalahkan oleh orang desa,” katanya saat melakukan acara bagi takjil di Jalan Margorejo, Kamis (9/7/2015).

Lebih lanjut, Antony juga memperkenalkan Ketua Perempuan PAN Jatim (PUAN) Siti Rafika Hardiansari. Perempuan asli Surabaya ini diklaim sebagai pasangannya dalam pilwali Surabaya jika dirinya diutus oleh partai Gerindra pada pilwali nanti. Antony mengaku, sengaja memilih perempuan sebagai strategi untuk menyaingi pasangan Risma-Whisnu.

“Kami juga mempunyai calon wanita dan suara bisa mencapai 50ribu lho, bu Situ ini jangan diremehkan,” akuinya.

Siti Rafika sendiri menampik PAN akan merapat dengan PDI Perjuangan yang mengusung Risma-Whisnu. Menurutnya, isu tersebut sengaja digulirkan untuk meramaikan peta politik di Surabaya. Pasalnya, komando PAN satu garis mulai dari DPP hingga ke DPC.

“Jadi PAN dari pusat ke bawah tetap satu garis KMP (koalisi merah putih). Tidak mungkin akan goyang,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya Adi Sutarwijono akan melakukan safari politik kepada beberapa partai politik di Surabaya. Agenda ini dilakukan pasca penetapan pasangan bakal calon walikota dan wakil walikota Surabaya 2015 yang diusung partainya.

“Kita akan coba buka komunikasi dengan partai, kita akan tawarkan koalisi tanpa mahar,” ujarnya.

Dalam safari politik ke parpol, PDI Perjuangan akan menawarkan dua opsi, yakni koalisi atau kompetisi. Tawaran koalisi yang disampaikan berdasarkan pikiran baik tanpa embel-embel adanya mahar. Harapanya adalah pilwali Surabaya  terselenggara sesuai tahapan yang ditetapkan KPU.

Awi, sapaannya, yakin tidak semua partai politik mempunyai niat tidak baik. Meski, pihaknya menengarai ada upaya untuk menunda pilwali. “Sepertinya memang ada motif untuk menunda pilkada, atau serius membegal pilkada,” jelasnya. (tur)

Teks foto: Antony dan Siti Rafika Hardiyansari (Ketua PUAN) Jatim.