13/01/2023

Jadikan yang Terdepan

Hadapi MEA, HIPMI Surabaya Lakukan Sinergi dengan Pemkot Surabaya

Talkshow Bersama Walikota Surabaya - Tri RismahariniSurabaya, KabarGress.com – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) BPC Surabaya memperkuat sinergi dengan pemerintah kota Surabaya. Hal itu dipandang penting mengingat era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah di depan mata. “Untuk menghadapi MEA, mau tidak mau harus siap. Untuk itu bagaimana caranya kita bersama-sama bersinergi menuju MEA, termasuk dengan pemkot Surabaya,” kata Ketua HIPMI BPC Surabaya Abdul Ghofur kepada wartawan usai pengukuhan anggota HIPMI BPC Surabaya di gedung Sawunggaling, Jumat 27 Juni 2015.

HIPMI Surabaya telah lama berupaya menebarkan virus wirausaha melalui seminar dan pelatihan kepada kalangan pelajar. “Dilihat dari jumlah demografi Surabaya, kami bidik pelajar sekolah, termasuk SMK. Bulan lalu, kami memberikan materi menjadi wirausaha memanfaatkan media sosial kepada 1.300 anak SMK,” jelas Ghofur. Meski HIPMI merupakan kumpulan pengusaha muda yang sudah berkembang, pihaknya mengaku tak boleh melupakan edukasi bagi para pelajar yang belum berpengalaman.

Ada juga Kopi Bisnis, kegiatan kumpul para pengusaha muda untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman dari narasumber tentang dunia bisnis yang digelutinya. Business sharing dengan konsep yang santai dengan mengambil cafe/coffee shop sebagai lokasinya membuat Kopi Bisnis mendapat animo yang tinggi di kalangan pengusaha /UKM muda Surabaya. “Harapan kami, lewat Kopi Bisnis bisa menularkan semangat kepengusahaan,” ujarnya.

Selain itu, kata Ghofur, sinergi dimulai dengan membangun komunikasi dengan sesama pengusaha muda. Melalui komunikasi business-to-business, berbagai peluang akan muncul. “Kami berharap dengan komunikasi secara simultan, ada jalur suplai antar pengusaha, sehingga akan muncul ide-ide baru,” tuturnya. Sinergi itu dilakukan dengan agenda lain seperti HIPMI Blusukan dengan mengunjungi para pengusaha sukses untuk mendengar pengalaman dan mendapat pengetahuan bisnis. Juga mengunjungi HIPMI di kota-kota lain untuk saling berbagi tentang keorganisasian dan bisnis.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyambut baik upaya sinergi para pengusaha muda Surabaya yang tergabung dalam HIPMI BPC Surabaya itu.  Menurutnya, semangat berwirausaha perlu ditumbuhkan kepada masyarakat, terutama kepada pelajar. “Nggak apa-apa semua bersinergi. Pemkot sendiri juga ada dari Dinas Pendidikan yang menyebarkan bagaimana berwirausaha,” katanya.

Risma mengungkapkan, para pengusaha muda harus memahami standardisasi produk dan jasa untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang dimulai akhir 2015 mendatang. Untuk itu, ia meminta HIPMI Surabaya membantu menemukan formula standar-standar tersebut, termasuk sertifikasi pekerja. “Coba dari HIPMI dirangkum, saya dibantu selesaikan sertifikasi. Sejak 2 tahun yang lalu saya tanya pemerintah psuat, nggak ada yang bisa,” ujarnya. Hingga akhirnya, pemkot Surabaya mengadakan sendiri sertifikasi melalui Dinas Tenaga Kerja.

Perempuan peraih penghargaan World City Major tahun 2014 itu menambahkan, efisiensi dan efektivitas merupakan kunci penting menghadapi MEA. Menurutnya, orang-orang cenderung membicarakan ekonomi secara makro namun enggan membicarakan hingga ke tataran detil. “Sehingga sulit melakukan efektivitas dan efisiensi. Padahal bagaimana bisa dilakukan kalau kita tidak bisa bicara detil?” tantangnya.

Selain acara pengukuhan 70 anggota, HIPMI BPC Surabaya juga meluncurkan Sistem Informasi Organisasi (SIO). Dengan sistem berbasis online itu, para anggota HIPMI Surabya dapat saling mengenal dan menjalin komunikasi bisnis. Jumlah anggota dan pemetaan bisnis antara pengusaha muda juga dapat diketahui secara real time. (*)