Magelang, KabarGress.com – Demi kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan Muktamar NU ke 33 pada bulan Agustus mendatang di Jatim, Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf yang juga selaku Ketua Panitia Lokal Daerah Muktamar secara terus menerus melakukan sosialisasi.
Jika sebelumnya telah dilaksanakan sosialisasi di Jatim, kali ini Kab. Magelang, Provinsi Jawa Tengah dipilih sebagai tempat sosialisasi Muktamar ke-33. Bahkan, Kiai dan Ulama dari Magelang siap untuk menyukseskan Muktamar yang akan berlangsung pada 1-5 Agustus 2015 mendatang di Jombang.
Gus Ipul sapaan akrabnya mengatakan, bahwa masyarakat Nahdliyin Magelang banyak yang turun langsung dan mengikuti setiap rangkaian Muktamar yang akan digelar di empat Ponpes yang ada di Jombang. “Saya mohon doa dan dukungan dari masyarakat Magelang dan Jawa Tengah, agar gelaran Muktamar NU ke 33 dapat berlangsung secara lancar, sukses dan menghasilkan keputusan-keputusan terbaik bagi ummat,” ujarnya pada saat memberikan sambutan pada Sosialisai Muktamar NU ke 33 sekaligus Haflah At-Tasyakur Wal Ikhtitah ke 72 Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (A.P.I) Tegalrejo di Lapangan Buto Ndelimas Magelang, Jawa Tengah, Kamis (28/5) malam.
Gus Ipul menjelaskan, bahwa pesantren-pesantren yang ada di Indonesia satu dengan yang lainnya menyambung. Ia mencontohkan, di Ponpes Tegal Rejo Magelang ini KH. Ghozali pernah nyantri dan belajar di Tebu Ireng Jombang serta Mondok di Batu Ampar Madura. Sementara KH. Abdurahmad Wahid (Gus Dur) juga pernah mondok dan belajar agama di Ponpes Tegal Rejo Magelang. “Pesantren yang ada di Indonesia ini memiliki riwayat tak terpisahkan antara satu dengan yang lain. Semoga kita santri-santrinya terus mendapat berkah ilmu dari para Kiai,” ungkapnya.
Di hadapan ribuan santri dan masyarakat Tegal Rejo Magelang, Gus Ipul menuturkan, bahwa pelaksanaan Muktamar dilaksanakan di empat Ponpes besar yang ada di Jombang. Keempat ponpes tersebut yakni PP. Bahrul Ulum Tambak Beras, Di PP Mambaul Maarif Denanyar, PP Darul Ulum dan PP Tebu Ireng.
Ia menuturkan, jumlah peserta Muktamar terdiri dari seluruh unsur NU yang ada di Indonesia. Peserta terdiri dari utusan PCNU sebanyak 3.126 orang, PWNU sebanyak 231 orang, PBNU 200 orang, peninjau dan pengamat sebanyak 250 dengan total peserta mencapai total 4.007 orang. Dari jumlah tersebut, belum termasuk panitia nasional dan daerah yang mencapai 2.000 orang dan penggembira Muktamar sebanyak 50.000 orang.
Di tempat yang sama, Ketua DPRD Prov. Jatim yang juga selaku penanggung jawab Muktamar NU ke 33 Abdul Halim Iskandar mengaku ingin mendapat berkah dari kiai dan pendiri NU. Bahkan, dari Ponpes Tegal Rejo API inilah lahir Presiden Indonesia ke-4 yakni Gus Dur. “Semoga kita mendapat berkah dari ilmunya kiai dan ulama di Magelang. Siapa tau dari pesantren ini, akan lahir Presiden RI, menteri-menteri dan lahir pemimpin pemimpin Bangsa Indonesia selanjutnya yang berasal dari Ponpes Tegal Rejo,” ungkapnya.
Gus Halim sapaan akrabnya membagikan resep kepada santri agar lebih dicintai oleh kiai dan ulama. Ia mengingatkan kembali pesan dari pendiri NU KH. Hasyim Asy’ari. “Siapa yang bersedia mengurus NU saya anggap santriku. Barang siapa menjadi santriku saya doakan khusnul khotimah. Semoga kita bisa menjadi murid KH. Hasyim Asy’ari dan meneladani setiap perjuangannya untuk NU,” tegasnya yang di amini ribuan santri yang hadir.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegal Rejo Magelang, KH. M. Yusuf Chudlori mengatakan, bahwa masyarakat Magelang siap untuk menyukseskan Muktamar NU di Jombang. “Ini merupakan satu kebanggaan bagi kita karena Ponpes Tegal Rejo dipilih sebagai tempat dilaksanakannya Sosialisasi Muktamar. Kita berharap berkahnya muktamar NU bisa sampai di Tegal Rejo Magelang,” harapnya.
Ia juga meminta kepada santri Tegal Rejo untuk mendoakan kesuksesan dan kelancaran pelaksanaan Muktamar. Melalui sosialisasi ini, diharapkan tali silaturahmi terus terjalin dengan baik antar santri. Bahkan lulusan Tegal Rejo Magelang siap menjadi pejuang-pejuang NU dan Alumni Tegal Rejo siap untuk melestarikan Ahli Sunnah Wal Jamaah (Aswaja). (hery)
Teks foto: Gus Ipul bersama dengan Fadly Padi mengajak seluruh ribuan massa bernyanyi dan bersholawat di lapangan Buto Ndelimas, Tegal Rejo, Magelang, Jateng.
More Stories
GUBERNUR PASTIKAN DPRD KOTA MALANG SENIN DEPAN DI PAW
PAKDE KARWO, NILAI SAKIP HARUS BERDAMPAK KEPUASAN MASYARAKAT
RAIH PENGHRAGAAN KEPALA DAERAH INOVATIF