13/01/2023

Jadikan yang Terdepan

Harga Minyak Mentah Dunia Turun, Tarif Adjustment Agustus Turun Rp1/kWh

Pinto RSurabaya, KabarGress.com – Penetapan tarif adjustment untuk 10 golongan tarif pada Agustus ini turun Rp1/kWh menjadi Rp1.546 dibandingkan Juli Rp1.547,00. Penurunan tarif ini, karena pada Juli harga minyak mentah dunia turun meski inflasi tinggi dan nilai tukar rupiah tak terlalu bagus.

Kesepuluh golongan tarif itu adalah R-2/TR (3.500-5.500 VA), R-3/TR (6.600 VA keatas), B-2/TR (6.600 VA-200 kVA0, B-3/TM (diatas 200 kVA), I-3/TM (diatas 2—kVA), I-4/TT (30.000 kVA keatas), P-1/TR (6.600-VA-200 kVA), P-2/TM (diatas 200 kVA), P-3/TR dan K/TR,TM, TT.

Catatan kenaikan dan penurunan tarif Adjustmen selama tahin ini, tarif listrik Maret dibandingkan Februari turun berkisar Rp28,13-Rp41,67/kWh. Sementara tarif listrik pada April dibandingkan Maret naik Rp26,6-Rp39,31/kWh.

Kemudian pada Mei, PLN kembali menaikkan tarif listrik berkisar Rp48,92-Rp72,2/kWh. Selanjutnya pada Juni tarif listrik kembali naik tipis Rp6,6-Rp9,43/kWh.

Bulan Juli, tarif listrik kembali naik lagi Rp16,65-Rp 23,7/kWh. Dan Agustus ini turun meski hanya Rp1.

Di Jatim, pelanggan yang masuk dalam golongan tarif adjudtment ini sebanyak 218.750 pelanggan untuk 10 golongan tarif adjustment.

Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Jatim, Pinto Raharjo, mengatakan PLN tidak melihat berapa besarnya rupiah angka penurunan tarif. Tapi lebih kepada nilai transparansi pemerintah.

“Meski turunnya sedikit, tetap saja pemerintah menurunkan tarifnya. Hal ini menunjukkan transparansi agar pelanggan lebih percaya kepada pemerintah,” ujar Pinto, kemarin (3/8).

Lantas, bagaimana kepercayaan masyarakat/pelanggan kepada PLN selama ini? Pinto mengatakan, berdasarkan hasil survey, masih berada di angka 87. “Sudah bagus. Kami masih menuju angka 100. Apa yang menjadi harapan pelanggan kami berusaha penuhi,” ujarnya.

Ia mencontohnya jika pemadaman dalam seminggu sebanyak 3 kali selama 2 jam, maka diupayakan kedepannya menjadi 3 kali 1 jam saja, atau kali bisa tidak menjadi 3 kali seminggu, tetapi menjadi dua kali saja atau sekali.  “InsyaAllah kami bisa menuju angka 100 itu,” pungkasnya. (ro)

Teks foto: Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Jatim, Pinto Raharjo.