25/10/2023

Jadikan yang Terdepan

SOSIALISASI PILEG EDI RACHMAD KEMBALI DICURHATIN WARGA KUPANG KRAJAN !

HANURA ..? EDI RACHMAD !! EDI RACHMAD ?. HANURA !! EDI RACHMAD ?. MENANG .. MENANG MENANG !!

KabarGress.com – Soal Pendidikan Layanan Kesehatan dan Lapangan Kerja masih menjadi persoalan mendasar bagi masyarakat kecil menengah Kota Surabaya.

Penegasan disampaikan Caleg DPRD Kota Surabaya Nomor urut 01 Dapil 4 Edi Rachmad SE, MM, Sosialisasi Pemilu serentak di Kupang Krajan, Selasa malam (24/10/2023).

“Sebagian besar warga masih mengeluhkan tiga hal tersebut. Dan ini masukan buat saya ,” ujarnya.

Warga Kupang Krajan Rt 1 RW 3 yang merupakan Kampung mandiri pernah juara2 tingkat kota keamanannya ini para orang tua mengeluhkan susahnya mencari kerja buat putra /putrinya lulusan SMA/SMK dan Universitas.

“Kasihan anak ² ini setelah lulus sulit mencari kerja ,” kata warga Kupang Krajan kepada Edi Rachmad. ” Soal zonasi sekolah saya kira perlu ditinjau kembali . Karena sistem zonasi ini tidak adil ,Pak Edi ?,” curhatnya.

Sistem zonasi memang banyak dikeluhkan para orang tua / warga disemua kampung . Pasalnya anak mereka yang nilai akademiknya baik ,bagus tidak bisa masuk di sekolah yang dituju lantaran terkendala jarak.

“Padahal nilai akademiknya cukup bagus ,namun karena rumah kami diluar zonasi anak kami nggak bisa masuk negeri ,” imbuh dia

Caleg DPRD kota Surabaya Nomor urut 01 yang juga Ketua DPC Hanura kota Surabaya menampung semua keluhan maupun aspirasi warga. Sebab esensi dirinya kunjungan ke kampung² selama ini selain untuk sosialisasi Pileg juga menjaring aspirasi.

Tentunya aspirasi² warga itu nantinya akan diperjuangkan , dan tiga hal yang menyangkut Lapangan Kerja Pendidikan dan Kesehatan menjadi agenda utama Edi Rachmad jika menang pileg dan menjadi kembali jadi anggota dewan Perwakilan rakyat

” Makanya saya minta tolong di bantu doa ,dukungannya ,semoga pileg 14 Februari 24 tahun depan bisa menang. Dan teman² punya wakil di DPRD yang sanggup memperjuangkan aspirasi dan kepentingan warga ,” tandas Edi Rachmad seraya menambahkan soal pendidikan meski di swasta bisa gratis.(Ery)