JAKARTA, 5 Mei 2020 – Gerakan Pemuda Ansor dan karyawan Aice Group melakukan kerja sama pembagian paket bahan pokok kepada warga Mojokerto dalam waktu beberapa hari ini. Lebih dari 600 paket bahan pokok telah didistribusikan oleh Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan Aice Group kepada warga terdampak di sekitar pabrik es krim ini di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Akibat dari sudah “merahnya” kabupaten ini dalam peta pandemi Covid-19 sejak bulan lalu dan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah tetangganya, Gresik, Surabaya dan Sidoarjo, memberikan dampak ekonomi yang cukup berat bagi masyarakat Mojokerto. Terhentinya aktivitas bisnis dan ekonomi baik di sektor formal dan maupun informal di pusat perekonomian Jawa Timur membuat sebagian warga Mojokerto tidak dapat bekerja.
Melihat hal tersebut, Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) dan produsen Es Krim nasional Aice Group memutuskan untuk bekerjasama menjalankan distribusi bantuan paket bahan pokok ke warga yang terdampak tersebut. Bantuan ini dimaksudkan untuk menyelamatkan kebutuhan makan warga terdampak dalam jangka pendek. Sembari memperkuat solusi pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang mulai dijalankan untuk mensiasati dampak ekonomi dari pandemi Covid-19 dan kebijakan PSBB yang dijalankan di berbagai wilayah Indonesia.
”GP Ansor bersama Aice Group berusaha membantu sebagian masyarakat Mojokerto yang terdampak bencana ini. Kami bersama-sama mendistribusikan bantuan sembako secepatnya di kondisi darurat ini. Kita tidak bisa diam menghadapi cobaan ini. Kita mesti bergotongroyong dengan semua pihak dalam mengurangi imbas bencana Covid ini ke masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan pendapatannya,” jelas Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor H. Yaqut Cholil Qoumas.
Pria yang kerap disapa Gus Yaqut ini menjelaskan bahwa kegiatan di Mojokerto ini merupakan kelanjutan dari misi kemanusiaan yang sedang berjalan di berbagai titik rumah Sakit rujukan Covid-19 dan masyarakat di wilayah Jabodetabek. GP Ansor dan Aice Group memberikan donasi Alat Pelindung Diri (APD) dan 500.000 es krim ke-14 titik rumah sakit rujukan dan peristirahatan tenaga medis Covid-19 di Jabodetabek dan Rembang, Jawa Tengah.
“Kami berkeyakinan, Indonesia bisa kuat menghadapi cobaan yang luar biasa berat ini. Kuncinya adalah saling kerjasama dan bergotongroyong. Fokus kami sat ini membantu secara maksimal di titik terlemah dalam kurasi dan dampak virus ini, di kalangan tenaga medis dan warga masyarakat. Insya Allah ke depan gerakan ini akan menjadi gerakan bersama yang besar,” jelas Gus Yaqut.
Sementara itu, Aice Group menjelaskan bahwa masyarakat terdampak di wilayah sekitar pabrik Mojokerto menjadi salah satu fokus utama Aice Group di masa Pandemi Covid-19 ini. “Kami sangat prihatin atas kondisi yang diakibatkan oleh bencana covid-19 ini. Bantuan sembako ini kami distribusikan kepada warga terdampak di Desa Lolawang dan Kutogirang, serta ke Panti Asuhan Trawas,” ungkap Sylvana Zhong, Brand Manager Aice Group.
Di kesempatan terpisah, kegiatan distribusi sembako di Mojokerto ini sambut baik oleh pengurus GP Ansor setempat. Salah seorang kader Banser Yunianto Wahyudimengapresiasi misi kemanusiaan ini.
“Apresiasi tinggi kami sampaikan kepada Aice Group. Di saat banyak perusahaan lain kolaps dan bangkrut, Aice Group tetap komit membantu masyarakat. Kami mengucapkan terima kasih atas pelibatan Ansor dan Banser dalam kegiatan ini,” jelasnya.
Selain partisipasi Ansor dan Banser, yang menarik aksi kemanusiaan ini juga melibatkan karyawan Aice Group baik sebagai penerima maupun dalam mendistribusikan sumbangan ke masyarakat sekitarnya. Banser dan karyawan Aice Group bahu membahu membantu warga di wilayah sekitar pabrik Aice.
Hal tersebut diungkapkan Aditya Krisna Wibowo, salah satu karyawan bagian Quality Control, pabrik Aice Group di Mojokerto. Menurutnya, aksi gotong royong ini sangat membantu masyarakat bukan hanya di soal kebutuhan makanan. Tapi lebih dari itu, aksi bersama Banser, perusahaan dan karyawan ini menimbulkan rasa keceriaan dan persaudaraan.
“Bantuan sembako ini didistribusikan perusahaan dan Banser kepada kami para karyawan dan juga warga di sekitar pabrik. Kami ikut serta dalam proses itu. Kami merasakan suasana yang hangat dan persaudaraan dalam menghadapi cobaan hidup ini. Kami berterima kasih pada perusahaan atas bantuan ini. Kami yakin, bantuan ini sedikit banyak pasti sangat menolong warga. Senang rasanya,” jelas Aditya. (*/ro)
More Stories
Badilum Pembinaan Ketua dan Wakil Ketua Pengadilan Negeri di Wilayah Jawa Timur
Dahlan Iskan Hadir Sarasehan Interaktif Ditjen Badilum
Indonesia – PEA Tegaskan Kerjasama Transformasi Energi Berkelanjutan