Surabaya, KabarGress.com -Agar tidak terjadi konflik antara masyarakat dan perusahaan, maka masyarakat sekitar perusahaan harus dilibatkan dalam proses produksi. “Libatkan masyarakat setempat dalam proses produksi untuk tenaga unskill (tenaga keamanan atau kebersihan) agar tidak terjadi konflik dikemudian hari. Agar tidak terjadi kecemburuan sosial” pinta Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo saat menerima Presiden Komisaris PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. Cosmas Batubara, di Ruang Kerja Gubernur Gedung Negara Grahadi, Rabu (13/8/2014)
Pada kesempatan itu, Gubernur memberikan beberapacontoh terjadinya konflik yang disebabkan karena perusahaan tidak melibatkan masyarakat setempat dalam proses produksi, sehingga terjadi kecemburuan sosial.
Selain itu, Gubernur juga memberikan apresiasi dengan diresmikannya PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. di area industri Sampang Agung Kec. Kutorejo Kabupaten Mojokerto, yangdiharapkan akan terjadi perubahan dan peningkatan perekonomian di masyarakat sekitar.
Sementara itu Presiden Komisaris PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. Cosmas Batubara mengatakan bahwa saat ini PT. Multi Bintang Indonesia Tbk mempunyai dua pabrik, yaitu di Tangerang dan di area industri Sampang Agung Mojokerto. Tetapi yang di Mojokerto lebih modern keadaannya.
Groundbreaking (peletakan batu pertama) telah dilakukan oleh Menteri Perindustrian Mohamad S. Hidayat bersama Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI Mahendra Siregar pada 17 Januari 2014, direcanakan akan diresmikan pada tanggal 21 Oktober 2014 mendatang oleh Gubernur Jawa Timur.
Investasi yang ditanam sebesar Rp. 210 miliar, memproduksi minuman berkarbonasi bebas alkohol, yang sudah lama dikenal konsumen dengan merk dagang GreenSand dan Bintang Zero dengan kapasitas 500.000 hektoliter.
Dibangunnya pabrik minuman bebas beralkohol tersebut ikut mendorong sekaligus membuktikan kepercayaan investor pada Indonesia. Hal tersebut diharapkan berdampak memberikan angin segar bagi perekonomian Indonesia, Jawa Timur dan khususnya pendapatan masyarakat daerah serta masyarakat setempat.
“Tren permintaan produk Multi Bintang untuk berbagai daerah wisata di Indonesia dan untuk ekspor mancanegara terus meningkat setiap tahunnya, karena telah diakui cita rasa dan kualitasnya,” ungkap Cosmas Batubara.
Selain itu dengan berdirinya PT Multi Bintang Tbk. di Kabupaten Mojokerto juga turut menciptakan lapangan kerja dan mendukung perekonomian kecil yang muncul dari jalur distribusi yang meliputi peritel tradisional dan modern, grosir, industripariwisata, dan hospitality seperti restoran, café, hotel. (Eri)
More Stories
East Java Tourism Award, Ukir Prestasi Ditengah Pandemi
Kolaborasi Q5 Steak n Bowl – Tahta Makarim, Hadirkan Menu Segala Umur
LBM Wirausaha Indonesia Adakan Kunjungan Kerjasama Dengan Lentera Digital Nusantara dan Ketua DPRD Pacitan