26/04/2024

Jadikan yang Terdepan

Aliansi Perjuangan Pengemudi Nusantara (APPN) Gelar Sarasehan “Strategi Supir Angkutan Barang Menghadapi Kenaikan BBM Dan Zero ODOL”

Surabaya, kabargress.com – Aliansi Perjuangan Pengemudi Nusantara (APPN) yang merupakan aliansi para supir logistic menggelar acara sarasehan “Strategi Supir Angkutan Barang Menghadapi Kenaikan BBM Dan Zero ODOL” bertempat di Serlok Kopi Mulyosari, Jl. Raya Mulyosari No. 38 Kalisari, Kec. Mulyosari, Kota Surabaya, Sabtu (15 Oktober 2022).

Narasumber yang hadir diantaranya
Ir. Sumail Abdullah, Komisi V DPR RI; Vallery Gabrielia Mahodim A.SAS, Koordinator APPN; Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Sos, Gubernur Jawa Timur; Dr. (H.C.) Ir. Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan; Kombes (Pol) Muhammad Taslim Chairuddin, Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Timur; Drs. Suripno., Ms.Tr, Pengamat Transportasi dari ITL Trisakti, serta Suratmin, Ketua Gerbong Buka Samping.

Seperti telah diketahui bersama, pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga BBM per 3 September 2022. Kenaikan harga BBM Subsidi dan Pertamax ini diprediksi akan mendorong inflasi ke angka 9 persen. Selain berpengaruh pada inflasi nasional, secara signifikan kenaikan harga BBM akan memicu kenaikan volatility food sebesar 15 persen. Hal ini dikarenakan kenaikan harga BBM akan mendorong kenaikan harga transportasi yang efek dominonya turut menaikan harga pangan dan barang jadi.

Sarasehan “Strategi Supir Angkutan Barang Menghadapi Kenaikan BBM Dan Zero ODOL” yang digelar di Surabaya, Sabtu (15/10/2022)

Kondisi ini akan diperberat lagi dengan rencana kebijakan zero ODOL yang akan diberlakukan dalam beberapa bulan ke depan. Sebagaimana kita ketahui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menetapkan pemberlakuan kebijakan angkutan barang bebas dari kelebihan dimensi dan kelebihan muatan atau overdimension overload (ODOL) mulai 1 Januari 2023.

Vallery Gabrielia Mahodim A.SAS
Kordinator Aliansi Perjuangan Pengemudi Nusantara (APPN), di sela-sela acara yang digelar secara daring dan luring tersebut, mengatakan pihaknya menunggu janji dari pemerintah dalam hal ini Dinas Perhubungan untuk duduk bersama instansi terkait untuk membahas masalah Odol, BBM hingga MyPertamina yang sudah empat tahun ini masih diperjuangkan oleh driver logistik.

“Problematika driver logistik bersama stakeholder. Kami berharap yang dijanjikan tadi bahwa akan dilakukan pertemuan bersama lima instansi terkait dengan permasalahan odol, myPertamina dan BBM semoga ada solusinya yang kemungkinan kita akan diarahkan ke pusat langsung karena stakeholder di wilayah sini sudah menyampaikan bahwa kewenangannya harus diambil oleh pusat,” kata Inces, panggilan akrab Vallery Gabrielia Mahodim, Sabtu (15/10).

“Jadi semoga ini menjadi solusi terbaik untuk driver logistik nusantara. Selama perjuangan empat tahun semoga mendapat apresiasi dan jawaban terbaik dari pemerintah pusat. Kami punya hari panen di wilayah timur, terkait dengan pengiriman hasil panen pertanian seperti sayur mayur yang punya waktu terbatas dan masalah pungli yang disebut dilakukan oleh oknum dan instansi agar dibenahi. Dan profesi driver logistik bisa lebih bermartabat dan dihargai karena yang mengetahui permasalahan di jalan adalah pengemudi,” urainya.

Menurutnya, masalah loading angkutan saat musim panen yang terbatasi waktu, kemacetan hingga pungutan liar atau pungli ternyata masih menjadi masalah hingga sekarang. (ro)