KARANGANYAR, KABARGRESS.COM – Pemerintah telah mewanti-wanti penyaluran pupuk bersubsidi harus memenuhi enam prinsip utama (6T), yakni tepat jenis, tepat jumlah, tepat harga, tepat tempat, tepat waktu, dan tepat mutu. Sistem pendistribusian pun terus dilakukan pembenahan demi untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Menindaklanjuti kebijakan pemerintah tersebut, CV Akar Daya Sakti Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah mendukung langkah dilakukan pemerintah tersebut. “Sejalan dengan upaya pemerintah itu, CV Akar Daya Sakti juga berupaya mengawal penyaluran pupuk bersubsidi hingga ke petani,” ujar Wahyu Trisnowati, perwakilan dai CV Akar Daya Sakti.
Dijelaskan, CV Akar Daya Sakti sangat memahami jika distributor, kios serta Dinas Pertanian di kecamatan (BPP) adalah kunci keberhasilan penyaluran pupuk bersubsidi agar bisa sampai ke tangan petani yang berhak sesuai dengan mekanisme yang ada. Karena itu, ia selalu meningkatkan monitoring penyaluran pupuk bersubdisi sehingga pupuk tetap terjaga dalam pendistribusiannya dan optimal. Pupuk dapat tersalurkan dengan baik dan tepat sasaran.
Dalam melakukan pengawalan dan monitoring, lanjutnya, CV Akar Daya Sakti menekankan kios-kios untuk selalu mengawal penyaluran pupuk sampai ke tangan petani sesuai kebutuhan elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (eRDKK) yang telah ditentukan. Kios juga diharapkan selalu memonitor pergerakan penyaluran pupuk. Jangan sampai diterima yang bukan sasaran penerima pupuk.
Kerjasama distributor dengan kios-kios sangat dibutuhkan, Komunikasi dengan instansi terkait dan masyarakat juga tidak lepas dari upaya dari CV Akar Daya Sakti. “Kerjasama atau koordinasi dengan berbagai pihak menjadi bagian dari upaya dari CV Akar Daya Sakti,” tuturnya.
Yang tidak kalah penting, CV Akar Daya Sakti terus memberi pemahaman kepada kios, kelompok tani terkait mereka yang mendapat pupuk bersubsidi. Itu untuk menghindari kesalahpahaman. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh para petani. Salah satu misal syaratnya adalah petani harus tergabung terlebih dahulu dengan kelompok tani dan masuk di dalam ERDKK di desa tersebut.
“Sosilisasi ini bagian pengawalan penyaluran pupuk besubsidi yang diakukan CV Akar Daya Sakti,” tandasnya. (*)
More Stories
Pertama dalam Sejarah, Eri Cahyadi Jadi Wali Kota Surabaya Pertama yang Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden RI
Halal Bihalal DPRD Surabaya, Waktunya Layani Masyarakat dengan Lebih Optimal
Komisi A Himbau Pemkot Antisipasi Lonjakan Penduduk Pasca Lebaran