TOLAK OMNIBUS LAW MAHASISWA DEMO DI DEPAN DPRD TULUNGAGUNG

Tulungagung. KabarGress.com – Aksi demo dari berbagai elemen mahasiswa turun hari ini. Meminta Kepada Presiden RI Joko Widodo untuk tidak menanda tangani Omnibus Law UU Cipta Kerja, di depan DPRD Tulungagung. Pernyataan sikap sudah kita sampaikan surat kita sudah di tanda tangani DPRD yang mewakili, ini akan kami kawal, kami tidak akan diam, namun, kami kecewa tidak dapat bertemu dengan ketua DPRD, ” ucap korlap Bagus P, Senin ( 12/10 ).

Lima ratus elemen mahasiswa, aliansi masyarakat Tulungagung, ormas, BEM se – Tulungagung mereka klaim turun kejalan yang merupakan lanjutan aksi mahasiswa sebelumnya. ” Adapun aksi di bagian Utara tujuannya adalah menolak omnibus law, aksi ini ril mahasiswa, tujuan kita ketemu DPRD sudah kita jalankan, ” jelasnya.

Bagus menyatakan pihaknya Sampai detik ini mengaku tidak bisa mengakses drafnya. Biasanya diterapkan untuk satu klaster sejenis, namun yang terjadi overload ada 11 klaster. ” Klaster 1 – 52 UU, 770 pasal, klaster 2 – 13 UU, 24 pasal, klaster 3 – 3 UU, 55 pasal, klaster 4 – 3 UU 6 pasal, klaster 5 – 9 UU 23 pasal, klaster 6 – 2 UU, 2 pasal, klaster 7 – 2 UU, 14 pasal, klaster 8 – 49 UU, 295 pasal, klaster 9 – 2 UU 11 pasal, klaster 10 – 2 UU 3 pasal dan klaster 11 – 5 UU, 38 pasal,” katanya.

Sebagai antisipasi aksi unjuk rasa lanjutan kepolisian polres Tulungagung menyiapkan rekayasa atau pengalihan arus lalu lintas di sekitar DPRD.
Berikut penutupan jalan Prapatan kodim menuju alun alun, Prapatan bundaran menuju ke Alon Alon, jalan tembus menuju ke alun alun samping klenteng ( Barata ) di tutup.

Penyampaian aspirasi ini agar tujuan kita biar tercapai. Aksi pembakaran ban demo tadi sebuah serimonial, bahwa kita menolak dengan tegas omnibus law. Teman teman kita kebanyak dari sektor pemuda, bila terjadi diluar sekenario, pihak kita dan pihak keamanan itu kita kembalikan ke media, karena tadi ada yang terluka berdarah darah, kita belum tahu karena apa, ini masih kita kordinasikan dengan anaknya, terang korlap selamat Arianto ketua aliansi masyarakat Tulungagung.

” Penyampaian aspirasi di Tulungagung tonggak utamanya bukan keanggotaan sekali lagi tujuan kita sama menolak tegas omnibus law, ujarnya.( Adn)