Surabaya, KabarGRESS.com – Tragedi yang menimpa Abdul Azis (29), wartawan harian Duta Masyarakat, sungguh di luar kelaziman. Bayangkan hanya gara-gara menghadang Bagus, wartawan JTV, saat menggiring bola pada pertandingan futsal persahabatan di Mangga Dua Surabaya, Azis harus menanggung sakit. Wajah Azis tepatnya pelipis mata sebelah kiri luka akibat mendapat bogem mentah Bagus. Akibat penganiayaan itu, Azis warga Sumenep Madura, saat ini mengalami kabur pada penglihatannya.
Peristiwa itu terjadi Jumat (11/8/2017) siang, saat keduanya berbaur dalam permainan Futsal di Lapangan Gool Ruko Mangga Dua Jl. Jagir Wonokromo. Ketika itu, pelaku yang akrab dikenal dengan Bagus Londo ini emosi yang tidak berhasil melewati Aziz yang berposisi sebagai Beck saat main Futsal.”Karena saya bayangin terus dan tidak bisa lolos, kemudian dia marah dan langsung menghajar saya, saya kaget saya tidak tahu kesalahan saya apa tiba-tiba dia memukul aku,” ungkap Abdul Azis saat ditemui di Polsek Wonokromo, Jumat (11/8/2017).
Azis, melanjutkan, pukulan itu tidak berhenti satu kali, Bagus terus melancarkan pukulan ke arah muka dan menendangku. “Saya sudah tidak melawan, tapi dia terus memukulku, beberapa ke arah muka dan menendangku,” katanya.
Atas peristiwa pemukulan tersebut, Azis diduga mengalami patah hidung, dan mengalami ganguan pada penglihatannya. Akibat tidak terima dengan perlakuan wartawan JTV ini, Azis melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Wonokromo. Berdasarkan Laporan Polisi LP Nomer: STPL/415/B/VIII/Jatim/Restabes sby/Wnkrm,
Aziz melaporkan Bagus Priyono atas dugaan penganiayaan sesuai pasal 351 KUHP dengan hukuman 2 tahun 8 bulan kurungan penjara.
Sementara menurut saksi mata Eko, mengatakan saat itu rebutan bola terjadi insiden pemukulan terus. “Terjadi insiden pemukulan terus saya datang untuk melerai,” kata Eko reporter Arek TV.
Sementara, menurut salah satu wartawan yang enggan disebutkan namanya, memang sosok Bagus Londo iku terkenal dengan pribadi yang arogan. “Dari dulu dia seperti itu, arogan anaknya, temperamental,” ungkapnya singkat.
Dan saat ini kasus penganiayaan terhadap wartawan Duta ini tengah diproses di Mapolsek Wonokromo. (tur)
More Stories
KPPU Tingkatkan Kolaborasi dengan Bea Cukai untuk Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat Akibat Impor
KPU Gelar Lomba Maskot, Mars dan Jingle Pilwali 2024. Total Hadiah 42 Juta!
KPU Surabaya Gelar FGD Lomba Maskot, Mars dan Jingle Jelang Pilwali 2024