Surabaya, KabarGRESS.com – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) melaksanakan peluncuran Pasar Murah Gula Pasir dalam rangka meredam gejolak harga gula pasir yang telah mengalami kenaikan dalam beberapa minggu terakhir.
“Pada hari ini, telah dilakukan Pasar Murah di beberapa kabupaten/kota di Jawa Timur, antara lain Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, Kabupatan Malang, Kota Malang, Batu, Kabupaten Madiun, Kota Madiun dan Kabupaten Ponorogo. Selanjutnya, kegiatan Pasar Murah ini rencananya akan dilakukan di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, mulai 20 Mei 2016 sampai dengan H-3 Lebaran, dengan jumlah total gula pasir yang disalurkan sebanyak 640 ton,” demikian diungkapkan Wakil Sekretaris Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jawa Timur, Budi Widihartanto, di sela-sela acara Pasar Murah, di Pasar Wonokromo, Jumat (20/5/2016).
Adapun penyaluran gula pasir per hari yaitu sebanyak 2 (ton) per titik pasar. Selain itu, TPID Jawa Timur juga melakukan pantauan langsung ke Pasar Wonokromo guna memastikan ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga komoditas strategis di Jawa Timur.
Berdasarkan hasil pantauan, harga mayoritas komoditas pangan strategis, antara lain beras, daging ayam ras, telur ayam ras, daging sapi, tepung terigu, minyak goreng, bawang putih dan aneka cabai masih terpantau masih relatif stabil. Sementara itu, terdapat 2 (dua) komoditas yang terpantau mengalami kenaikan yang cukup tinggi yaitu gula pasir dan bawang merah. Menyikapi kenaikan harga gula pasir, saat ini telah dilaksanakan kegiatan Pasar Murah Gula Pasir untuk meredam gejolak harga gula pasir di Jawa Timur.
Sementara itu, panen bawang merah yang akan berlangsung dalam 1 minggu ke depan diperkirakan dapat meredam eskalasi kenaikan harga bawang merah lebih lanjut.
Dengan adanya aksi “pengawalan harga-harga komoditas strategis” oleh TPID Jawa Timur di atas, kami optimis inflasi Jawa Timur menjelang Ramadhan dan Lebaran 2016 dapat terkendali dan ketersediaan komoditas pangan strategis masyarakat dapat lebih terjaga.
“Oleh karena itu, kami menghimbau kepada masyarakat untuk turut berperan aktif dalam menjaga stabilitas inflasi di Jawa Timur yaitu dengan membeli barang secukupnya dan sewajarnya (sesuai kebutuhan) karena pasokan pangan Jawa Timur menjelang Lebaran diperkirakan cukup,” tandasnya. (ro)
More Stories
East Java Tourism Award, Ukir Prestasi Ditengah Pandemi
Kolaborasi Q5 Steak n Bowl – Tahta Makarim, Hadirkan Menu Segala Umur
LBM Wirausaha Indonesia Adakan Kunjungan Kerjasama Dengan Lentera Digital Nusantara dan Ketua DPRD Pacitan