Surabaya, KabarGress.Com – DPRD Surabaya hari ini sedang melaksanakan rapat paripurna dengan agenda pandangan umum Fraksi terkait Perda Kawasan tanpa Rokok dan pencabutan Perda no 11 tahun 2012 tentang restribusi pemeriksaan alat pemadam kebakaran.
Rapat paripurna dihadiri oleh hampir seluruh anggota dan jajaran Pemkot Surabaya, sementara posisi Walikota yang konon masih berada di luar negeri diwakilkan kepada Whisnu Sakti Buana Wawalikota Surabaya, dan berjalan lancar hingga selesai dengan waktu sekitar 1,5 jam.
Kemudian Whisnu Sakti Buana meninggalkan ruang sidang paripurna dengan menggunakan sarana lift gedung DPRD Surabaya menuju lantai dasar. Namun setelah Wawalikota ini sampai dilanti dasar dan berjalan menuju ke kendaraan dinasnya, tiba-tiba listrik padam.
Padamnya listrik ini, spontan menghebohkan situasi di gedung DPRD Surabaya, karena ada kabar jika 4 orang sedang terjebak didalam lift yang berhenti tidak pada posisinya.
Empat orang itu adalah Wanto (Pamdal), Agus basuki (Pamdal), Solekan (kontituen PDIP) dan satu orang tamu yang belum diketahui namanya. Ke-empat orang ini sempat panik ketikan lift yang ditumpanginya mendadak berhenti.
Agus Basuki yang posisinya didalam lift berusaha menghubungi anggota pamdal lain melalui ponselnya, namun gagal. Tetapi anggota pamdal bernama Wanto berhasil menghubungi Budijono koordinator Pamdal DPRD Surabaya untuk meminta pertolongan.
Tidak membutuhkan waktu lama, seluruh anggota pamdal dan sejumlah orang yang berada di sekitar lift turut berusaha menolong 4 korban yang terjebak didalamnya dengan cara mencongkel pintu lift untuk mengetahui posisi box lift.
Setelah berhasi melihat posisi box lift, sejumlah orang berusaha menarik tali penarik lift secara manula (dengan tangan) agar bisa diposisikan ke dekat pintu keluar. Misipun berhasilo dan ke-empat korban berhasil diselamatkan.
Dengan kondisi yang masih bergetar lantar panik saat terjebak di dalam lift yang idak bergerak, Agus Basuki menceritakan kondisinya saat itu
“Saya hanya merasakan tiba tiba lift berhenti, lampu mati dan pengab, tentu saja kami panik dan berusaha menelpon tapi nggak bisa, namun beberapa saat kemudian Wanto berhasil menghunbungi pak Budijono koordinator Pamdal, alhamdulillah kami bisa keluar,” ucap basuki, Senin (16/5/2016). (tur)
More Stories
SOAL SP 3 K JADI FOKUS ARSAN CALEG HANURA SURABAYA
PILEG 2019 , BAPPILU JATIM SUPORT CALEG HANURA GRESIK KERJA MAKSIMAL
PASANG TARGET 7 KURSI , HUSIN ; PILBUP TUBAN HANURA USUNG MUSA MAJU BUPATI