Surabaya, KabarGress.Com – Dinas Kebakaran Kota Surabaya kekurangan mobil skylift guna memaksimalkan pemadaman kebakaran. Saat ini, dinas kebakaran baru memiliki satu unit skylift dari total kebutuhan sebanyak tiga unit. Tiga unit ini dibutuhkan untuk mengatasi kebakaran, khususnya di pusat kota yang memang banyak gedung bertingkat.
Kepala Dinas Kebakaran Kota Surabaya, Chandra Ratna Maria Oratmangun mengatakan, mobil skylift ini bisa menjangkau gedung-gedung setinggi 55 meter. Dengan ketinggian itu, gedung yang mampu dijangkau mobil seharga Rp22 miliar ini diperkirakan memiliki tingkat hingga 12 lantai. Keberadaan mobil skylift ini tentunya ini akan memudahkan personel untuk mengevakuasi korban.
“Kalau bicara idealnya jumlah skylift, mungkin tiga. Ini untuk menangani di pusat kota dan juga Surabaya utara. Surabaya barat sendiri kurang begitu butuh karena kejadian kebakarannya banyak alang-alang saja,” katanya usai jumpa pers di kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Jumat (27/2/2015).
Chandra menambahkan, saat ini pihaknya masih belum berencana untuk mengajukan anggaran lagi untuk pengadaan mobil skylidft. Hal ini dikarenakan harganya yang dianggap sangat mahal. Dengan harga Rp22 miliar, anggaran itu sebaiknya digunakan untuk penambahan kendaraan tangki air. Saat ini, jumlah kendaraan tanki air di dinas kebakaran sebanyak 56 unit.
“Kami sebenarnya fokus pada penambahan kendaraan tanki air. Mobil skylift sendir masih kurang begitu dibutuhkan. Ini karena kejadian kebakaran di Surabaya itu jarang sekali gedung bertingkat,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasarana Dinas Kebakaran Kota Surabaya, Sudarmanto mengatakan, tiap tahun pihaknya terus melakukan peremajaan kendaraan. Jumlah kendaraan yang diremajakan, tiap tahun bervariasi. Tahun ini, pihaknya akan meremajakan sebanyak tiga unit kendaraan. Tahun lalu sebanyak empat unit.
“Kriteria kendaraan seperti apa yang kami remajakan, itu tidak tergantung dari usia kendaraan. Tapi lebih pada jam terbang kendaraan. Ketika kendaraan tersebut sering keluar untuk pemadaman, tentunya nilai ekonomisnya akan lebih cepat menyusut,” paparnya.
Dalam kesempatan ini, Chandra Oratmangun memamerkan Srikandi Baruna. Ini merupakan personel perempuan Dinas Kebakaran Surabaya yang dibentuk pada Mei 2012. Srikandi Baruna ini akan tampil dalam simulasi pemadaman kebakaran pada upacara peringatan Hari Pemadam Kebakaran Nasional yang rencananya digelar di halaman Taman Surya, Balai Kota Surabaya pada Selasa (3/3/2015) depan.
“Teman-teman Srikandi Baruna yang akan jinakkan api. Kita akan tunjukkan bahwa semua bisa. Mereka ini sigap karena sudah terlatih menangani pemadaman di berbagai lokasi. Mereka ini juga berani, bonek (bondo nekad) semua,” tegas Chandra.
Dalam peringatan Hari Pemadam Kebakaran ini, lanjut Chandra, pihaknya juga akan menampilkan mobil ranger kecil 500 liter yang biasanya dipakai untuk memadamkan kebakaran di lokasi sempit. Juga ada mobil sky lift. Kemudian, akan ada dua (2) simulasi pemadaman kebakaran. Simulasi pertama yakni pemadaman kebakaran yang terjadi di daerah pemukiman padat penduduk sehingga tidak memungkinkan mobil pemadam kebakaran untuk bisa masuk dan menjangkau dari dekat titik kebakaran.
Dan simulai kedua adalah pemadaman kebakaran pada bangunan tinggi. “Nanti akan diilustrasikan seolah terjadi kebakaran di sisi barat Balai Kota Surabaya,” pungkasnya. (Tur)
More Stories
SOAL SP 3 K JADI FOKUS ARSAN CALEG HANURA SURABAYA
PILEG 2019 , BAPPILU JATIM SUPORT CALEG HANURA GRESIK KERJA MAKSIMAL
PASANG TARGET 7 KURSI , HUSIN ; PILBUP TUBAN HANURA USUNG MUSA MAJU BUPATI