Surabaya, KabarGress.com — Presiden Joko Widodo berkunjung ke PT PAL Indonesia yang bermarkas di areal Tanjung Perak Surabaya. Di sana, dia berpesan agar perusahaan pembuat kapal itu lebih fokus menggaet order dan menggarap produk dengan spesifikasi khusus.
“Kalau melihat dari kondisi dan luas areal pabrik, sebetulnya ya cukup untuk bisa dijadikan awal pengembangan industri maritim kita. Tidak hanya PT PAL, tapi ada juga PT Dok dan Perkapalan Surabaya, serta lain-lainnya,” katanya, Sabtu (10/1).
Mengevaluasi kinerja perusahaan pelat merah tersebut, Jokowi berkata yang dibutuhkan PT PAL saat ini adalah permintaan yang stabil dan memastikan bahwa dalam 5 tahun ke depan sudah ada pesanan yang dapat digarap.
Tujuannya adalah agar organisasi dan manajemen perusahaan dapat mempersiapkan permesinan dan infrastruktur lainnya. “Perusahaan ini harus dipenuhi dengan pesanan. Tidak perlu membuat barang yang terlalu beraneka ragam. Fokus saja pada dua jenis barang, sehingga proses produksinya lebih cepat, dan penguasaan problemanya lebih gampang.”
Menurut Jokowi, setiap tahunnya PT PAL mengalami pemesanan kapal yang tidak stabil alias “kadang ada kadang tidak”. Akibatnya, perusahaan tersebut menerima order yang ala kadarnya, termasuk pesanan atas barang-barang yang sebetulnya bukan spesifikasinya. “Akhirnya ada order apa saja diterima. Ada order platform offshore diterima, padahal sebetulnya bukan di bidang keahliannya. bisa mengerjakan, tapi kalau kita ingin mengembangkan industri maritim, ya kita harus fokus. Fokus, kalau PT PAL ini untuk kapal, ya membuat kapal.”
Jokowi mengatakan apabila PT PAL lebih fokus dalam satu bidang produksi, pada satu titik mereka akan dikenal sebagai produsen sebuah produk yang matang dan sempurna.“Tapi kalau kita gonta-ganti produk, ordernya akan sulit diterima semua. Kerja itu harus fokus, bisa efisien, dan problem atau masalahnya bisa dikuasai sehingga menjadi satu produk yang baik.”
Lebih lanjut, dia berkata hal yang perlu dilakukan PT PAL saat ini adalah memperbaiki manajemen, sebelum dapat menggaet pesanan. Setelah kedua hal itu selesai, baru diperhitungkan berapa modal yang kurang.
“Saya rasa ini akan cepat bisa diperbaiki. Saya melihat tempatnya, ruangannya, mesinnya juga seharusnya diupgrade setiap lima tahun sekali. Ini kan industri srategis, urusannya bukan hanya sekarang tapi ke depan bagaimana. Tidak melulu pada urusan untung rugi, karena ini bukan perusahaan biasa yang hanya mencari keuntungan saja,” tandasnya. (hery)
More Stories
SOAL SP 3 K JADI FOKUS ARSAN CALEG HANURA SURABAYA
PILEG 2019 , BAPPILU JATIM SUPORT CALEG HANURA GRESIK KERJA MAKSIMAL
PASANG TARGET 7 KURSI , HUSIN ; PILBUP TUBAN HANURA USUNG MUSA MAJU BUPATI