Pasuruan, KabarGress.com – Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo berpesankepada orang tua agar tidak mendidik anak sebagaimanakeinginan orang tua, tetapi didiklah sesuai dengankeinginan mereka, sesuai dengan pikiran anak-anak ,sesuai dengan usianya. Misalkan dengan cara mendongeng ataupunbermain, sambil disisipkan pendidikan budi pekerti, etikadan moral. Pesan tersebut disampaikannya saat Peringatan HariAnak Nasional (HAN) Provinsi Jawa Timur Tahun 2014, di Taman Safari Indonesia II Prigen Pasuruan, Sabtu(27/9).
“Apabila kita mendidik anak sesuai denganpemikiran orang tua, tidak sesuai dengan pemikirananak-anak akan timbul berbagai permasalahan. Dan haltersebut termasuk salah satu kekerasan terhadap jiwaanak,” jelas Pakde Karwo sapaan Gubernur.
Kepada anak-anak, Pakde Karwo yang didampingiBude Karwo berpesan agar sayang dengan orang tua,namun demikian orang tua juga harus menyayangi anak-anak, sehingga ada keseimbangan antara kasih sayanganak dan kasih sayang orang tua.
Selain menyayangi orang tua, anak-anak harusmenyayangi guru, disipilin, bertaqwa kepada Allah,sehingga kelak menjadi anak pintar, cerdas, sertabermoral. “Anak-anak semua harus sayang kepadaorang tua, guru, bertaqwa kepada Allah, berdisiplin,sehingga. kelak semua menjadi anak pintar, cerdas,bermoral, dan dapat mencapai apa yang dicita-citakan,”pesannya. Yang dengan spontan dan serentak dijawaboleh 2,000 anak “Amin!!.”
Disampaikan pula oleh Pakde Karwo, bahwa saat iniJawa Timur yang terdiri dari 38 kabupaten/kota, 31kabupaten/kota diantaranya telah menjadi daerah layakanak. Hal tersebut dapat terjadi karena pemerintahdaerah bersama-sama tokoh masyarakat dan masyarakatsecara keseluruhan mempunyai komitmen yang samayaitu menjadikan daerah sebagai daerah layak anak.
Sementara itu Bupati Pasuruan Irsyad Yusufmengatakan bahwa Masyarakat Kabupaten Pasuruanmendukung sepenuhnya pendidikan anak. Hal tersebuttergambar dari angka partisipasi pendidikan yangKabupaten Pasuruan telah melampaui angka nasional.Angka Parsipasi Kasar Pendidikan Dasar mencapai118,21 persen, Pendidikan Menengah 95,84 persen, danPAUD mencapai 94 persen.
Khusus untuk PAUD dikatakan bahwa peran BundaPAUD kabupaten, kecamatan desa, dan kelurahansangat besar. Pelayanan PAUD terus ditingkatkanmelalui peningkatan kompetensi pengajar, pemenuhansarana dan prasarana sehingga pembelajaran PAUDmenjadi menyenangkan serta merasa aman bagi anak.
Kepala Badan Pemmberdayaan Perempuan danKeluarga Berencana Provinsi Jatim Dr. Sukesi Apt. MARS, selaku Ketua Panitia mengatakan bahwaPeringatan HAN 2014 mengangkat tema CiptakanLingkungan Yang Kondusif Untuk MewujudkanPeningkatan Perlindungan Dan Tumbuh Kembang Anak.Bertujuan meningkatkan peran serta pemerintah, duniausaha, masyarakat, keluarga dan orang tua dalampemenuhan dan perlindungan anak.
Untuk memeriahkan peringatan HAN 2014, diadakanberbagai kegiatan sebagai sarana untuk adu kreativitasanak yang dilaksanakan secara bersama-sama olehlembaga swadaya masyarakat dan pemerintah.
Pada kesempatan yang sama disampaikan pulaSuara Anak Jawa Timur Tahun 2014, yang disampaikanClaudia dan Misbah. Terdiri dari sembilan permohonandan permintaan kepada pemerintah yaitu permohonanpenyediaan fasilitas transportasi public berupa bussekolah, angkot layak anak, penambahan zona amananak, jaringan internet yang sehat dan terjangkau.
Permohonan kedua yaitu agar pemerintah lebihmemperhatikanpersoalan kekerasan dan eksploitasiseksual anak. Ketiga menginginkan agar partisipasi anakdapat dimaksimalkan dan perluas forum-forum anak.Keempat menginginkan kebebasan berekspresi ,berkreasi baik di bidang seni atau olahraga maupunbidang lain yang bersifat positif. Kelima menginginkanpendidikan orangtua yang berhubungan dengan hak anakmaupun perkembangan anak.
Keenam memohon kepada pemerintah agarberupaya mengadakan lingkungan yang kondusif agaranak-anak terhindar dari kekerasan. Ketujuh adanyapelatihan ketrampilan terhadap anak berkebutuhankhusus dan pengangguran, sehingga dapatmengembangkan potensi diri. Kedelapan diberikanpengetahuan tentang alat reproduksi, yang yangkesembilan meningkatkan sosialisasi tentang HIV/AIDS.
Sebagai pemenang kegiatan adu kreativitas yangdilakukan oleh pemerintah bersama LSM antara lainadalah sebagai berikut untuk lomba melukis dengan jari:: Dynaara Imtiyaaz dari TK Ash-Sholihin Kec. UmbulsariJember, juara montase Ananda Nursyifa Puspita dari TKTheobroma Kec.Umbulsari Jember, juara menyanyiNazhwa Kayla Dwinda Syahputri dari TK KemalaBhayangkari 69 Tuban, juara lomba percakapan dari TK A Nurul Horiyah Kec. Batuan Sumenep, juara lombagerak dan lagu dari TK Krisnamurti 2 Kec. TambaksariSurabaya.
Sebagai juara lomba menyanyi tunggal DorindaAretha Azarine dariSDN Kebonwaris Kec. PandaanPasuruan, juara lomba pidato bahasa Indonesia NoviaVivin Safitri dari SDN Islam Maarif 01 Singosari Malang,jura lomba pantomime Nannya Cornelly A.R dari SDNSiwalan Kerta Wonocolo Surabaya, Lomba gambarcerita Dinda Andrianti dari SDN Kenanten Puri Mojokerto.
Suasana terasa meriah dengan hadirnya 2.000 siswadan merupakan acara anak-anak, karena semua acaradiisi oleh para juara lomba. Sedangkan pembawa acarajuga dibawakan oleh anak-anak yaitu Rafi SatyaPujangga dan Yulia Salsabila dari SDN Kalireji I Bangil,sebagai pembaca doa Aurora dari SDN Dermo I BangilPasuruan.
Selain itu dimeriahkan pula oleh paduan suara yangdibawakan 300 siswa dari SDN Kebun Warih I PandaanPasuruan, dan atraksi empat ekor burung, satwa dariTaman Safari Indonesia II Prigen. (Eri)
More Stories
SOAL SP 3 K JADI FOKUS ARSAN CALEG HANURA SURABAYA
PILEG 2019 , BAPPILU JATIM SUPORT CALEG HANURA GRESIK KERJA MAKSIMAL
PASANG TARGET 7 KURSI , HUSIN ; PILBUP TUBAN HANURA USUNG MUSA MAJU BUPATI