Surabaya, KABARGRESS.COM – Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) diminta merealisasi pembangunan saluran air di Jalan Rangkah Gang 2, Tambaksari, Surabaya. Permintaan tersebut diajukan oleh Komisi C DPRD Surabaya dalam rangka tindak lanjut dari keluhan masyarakat setempat persoalan banjir disana.
“Kita minta direalisasikan sejak awal triwulan tahun ini, yaitu mulai Januari 2024 ini harus sudah dijalankan,” ujar Ketua Komisi C DPRD Surabaya Baktiono, Jumat, (12/01/2024).
Menurutnya, akan sangat membantu kurangi genangan banjir dengan dibangun gorong-gorong selebar 80 centimeter dan kedalaman 100 centimeter pada dua sisi jalan. Pembangunan tersebut akan memakan biaya sekitar Rp3 miliar.
“Kami perhitungkan ini dana yang dibutuhkan sekitar Rp3 miliar. Dana ini murni dari Pemkot Surabaya dan tidak berpengaruh kepada dana Kelurahan Rangkah,” ungkap politisi PDI Perjuangan ini.
Di sisi lain, Muhammad Anwar Santoso, selaku Ketua LPMK Rangkah mengatakan, sejak 2017 pengajuan pembangunan saluran air tersebut belum sama sekali dijalankan. Maka dari itu sangat terpaksa pihaknya segera wadul ke dewan.
“Kami sudah usulkan sejak tahun 2017 namun sampai detik ini belum terealisasi. Padahal sudah dilakukan survei dan pengukuran. Karena itu, kami meminta Komisi C untuk dipertemukan dengan pihak-pihak terkait pembangunan gorong-gorong itu,” ungkap Anwar.
Anwar menjelaskan, ini menjadi pembangunan yang sangat vital bagi masyarakat setempat, dikarenakan gorong-gorong ini menjadi muara dari saluran air di wilayah tersebut.
“Gorong-gorong ini sangat penting karena menjadi muara saluran dari RT 1 hingga RT 4 yang sudah dibangun sejak awal. Kalau tidak segera dibangun banjir akan sulit surut, karena tidak ada jalur pembuangan,” tambahnya. (ADV)
More Stories
Tingkat Kegemaran Membaca di Surabaya Tertinggi se-Jawa Timur
Pimpinan dan Segenap Anggota DPRD Kota Surabaya mengucapkan SELAMAT HARI NATAL Tahun 2023
APBD Surabaya 2024 Sebesar Rp10,9 Triliun, Prioritaskan Pendidikan dan Kesehatan hingga Infrastuktur