Jakarta, kabargress.com – Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suge Belitung yang berlokasi di Belitung menghadirkan pasokan listrik berkualitas demi mendukung lancarnya penyelenggaraan Development Working Group (DWG) G20 di Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Kelayang, Bangka Belitung. Persiapan maksimal dari PT Pembangkitan Jawa Bali Services (PJBS) selaku operator PLTU, berhasil mengamankan jalannya acara dari sisi pasokan tenaga listrik. DWG G20 sendiri berlangsung pada tanggal 7-9 September 2022.
PLTU dengan kapasitas 2×16.5 MW sebagai objek vital nasional ini, mensuplai 70% kebutuhan listrik pulau Belitung dan telah melakukan beberapa persiapan yang dapat mendukung kehandalan pasokan listrik. Diantaranya Assesment keandalan Unit yang dilakukan oleh tim Enjiniring PJBS, memastikan pasokan batubara aman, pemasangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan daya 5 KWp, serta penyiapan stok cangkang sawit 200 ton untuk co-firing biomassa.
Direktur Operasi 1 PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) Yossy Noval menyampaikan rasa syukurnya atas keberhasilan pasokan listrik dari PLTU Suge Belitung. Menurutnya, hal ini tidak terlepas dari kerja keras dan cerdas dalam mempersiapkan PLTU. Selain perencanaan yang matang, komitmen menghadirkan listrik yang andal juga menjadi salah satu kunci utama yang ada di seluruh tim PLTU Suge Belitung.
“Sudah menjadi komitmen kami bersama untuk bekerja sepenuh hati dalam menghadirkan listrik yang berkualitas. Tim PLTU Suge Belitung telah mensiagakan seluruh personelnya mulai dari operator, pemeliharaan, keamanan hingga tim non teknis untuk mendukung kelancancaran acara DWG G20 kemarin”, terang Yossy Noval.
Pejabat Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin juga mengapresiasi PLN Grup Bangka Belitung atas persiapan yang matang terkait pasokan listrik yang andal, infrastruktur kendaraan listrik, termasuk penyiapan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di beberapa lokasi di Belitung.
“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PLN Grup Bangka Belitung sudah membantu pemerintah daerah dalam penyediaan tenaga listrik dan mengembangkan fasilitas kendaraan listrik di Pulau yang sudah siap menjadi pusatnya wisata di Indonesia dan juga sudah menyediakan kendaraan listriknya untuk penjemputan delegasi yang berada di Bandar Udara Internasional H.A.S. Hanandjoeddin,” ucap Ridwan.
DWG merupakan salah satu kelompok kerja dari Presidensi G20 Indonesia 2022 yang bertujuan untuk membahas isu-isu pembangunan di negara berkembang, negara tertinggal (Least Developed Countries/LDC) dan negara kepulauan (Small Island Developing States/SIDS). Acara ini juga menjadi salah satu rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. (*/Ro)
More Stories
Warung Nasi Mbolang Murah Meriah
Rayakan 365 Hari Pascamerger, IOH dan twimbit Luncurkan Hasil Riset Empowering Indonesia 2023
PASAR MODAL INDONESIA SIAP BERKONTRIBUSI PADA PERTUMBUHAN EKONOMI NASIONAL TAHUN 2023