07/01/2023

Jadikan yang Terdepan

ROTI Mampu Catatkan Kinerja Positif di Tengah Pandemi COVID 19 

Jakarta – PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. (kode saham: ROTI) sebagai produsen roti segmen massal terbesar di Indonesia dengan merek “Sari Roti” mampu mencatatkan kinerja positif di tengah pandemi COVID 19. Ini dibuktikan dengan  Penjualan Bersih untuk Semester I tahun 2021 tercatat sebesar Rp1.556,7miliar dengan raihan Laba Bersih yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk mencapai Rp121,8 miliar atau meningkat signifikan 33,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Head Investor & Public Relations, Hadi Susilo, dalam virtual press conferencePublic Expo Live 2021, Senin (6/9/2021), mengungkapkan merupakan buah upaya Perseroan dalam menerapkan beragam inisiatif yang difokuskan pada profitabilitas. “Efisiensi logistik dengan mengoptimalkan sebaran pabrik baru, penerapan strategi iklan dan promosi yang terukur serta peningkatan produktivitas kerja, secara kumulatif telah berhasil menurunkan Beban Usaha di paruh pertama tahun 2021,” ujarnya.

Perusahaan saat ini mengoperasikan 14 pabrik yang tersebar di berbagai lokasi strategis dengan total kapasitas produksi mencapai 5 juta potong roti per hari. Saat ini, perusahaan sedang membangun pabrik baru di Pekanbaru serta menyelesaikan tambahan kapasitas pabrik Palembang, yang keduanya diharapkan selesai awal tahun depan.

Realisasi Belanja Modal (capital expenditure/capex) hingga Semester I mencapai Rp124 miliar setara dengan 83 persen penyerapan dibandingkan dengan Rp150 miliar yang dianggarkan untuk tahun 2021. “Ini adalah bukti komitmen kami terhadap prospek pertumbuhan kuat permintaan produk roti di Indonesia,” katanya.

Terkait varian produk roti dari Sari Roti, Hadi menjelaskan, sampai saat ini konsumen loyal Sari Roti lebih menyukai varian roti tawar. Dari total penjualan varian roti, roti tawar berkontribusi sebesar 68 persen.

“Varian roti tawar cukup beragam mulai roti tawar special, roti tawar kupas, roti tawar double soft, dan lainnya. Termasuk sandwich yang harganya Rp5 ribuan adalah varian dari roti tawar,” katanya.

Sementara varian roti manis, sebut Hadi, berkontribusi sebesar 30 persen. Untuk varian ini, ada roti sobek dan roti isi. “Dua persen lainnya adalah kue. Sari Roti dengan kapasitas produksi 5 juta roti per hari dengan 15 pabrik beroperasi di 34 provinsi, siap menjadi pemimpin di industri roti,” pungkasnya. (Ro)