07/01/2023

Jadikan yang Terdepan

Mahasiswa Universitas Narotama Pilih Pemimpin Lewat I-Voting

Surabaya – Pesta demokrasi sedang dirasakan oleh mahasiswa Universitas Narotama Surabaya hari ini, (23/4/2021). Meskipun tidak bisa dilaksanakan di kampus seperti tahun-tahun sebelumnya, namun mereka tetap bisa menyalurkan suara mereka dalam Pemilu Raya (Pemira) untuk memilih Presiden BEM dan Gubernur BEM Fakultas yang dilakukan secara online.

Arrahman Kaffi, ketua pelaksana Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa Universitas Narotama, mengatakan bahwa Pemira online seperti ini adalah untuk kali kedua setelah Pemira tahun 2020 yang dilaksanakan secara mendadak dengan sistem online karena pandemi. “Ada beberapa evaluasi dari tahun lalu yang kami tambahkan dalam sistem tahun ini, sehingga proses pemilihan semakin nyaman,” ujar mahasiswa yang akrab disapa Kaffi itu.

Ia menambahkan, sebenarnya Pemira di Universitas Narotama sebenarnya sudah lama menggunakan perangkat elektronik bahkan sebelum diadakannya Pemira online. “Ketika Pemira masih dilaksanakan secara offline juga kami sudah menggunakan perangkat elektronik yang disebut dengan E-Voting,” jelas mahasiswa Prodi Sistem Informasi itu.

Yang membedakan secara spesifik antara E-Voting dan sistem Pemira online yang digunakan saat ini adalah Pemira online atau yang disebut sebagai I-Voting bisa digunakan dengan jaringan internet publik sehingga pemungutan suara bisa dilakukan di mana saja. Berbeda dengan e-voting yang hanya bisa menggunakan jaringan internet kampus. “Secara garis besar, I-Voting adalah perkembangan dari E-Voting yang sudah digunakan sejak lama oleh Komisi Pemilihan Umum Universitas Narotama,” lanjutnya.

Tentunya tidak mudah mengubah sistem Pemira dari offline menjadi online. Kaffi menyebutkan, kesulitan dalam mengadakan Pemira online adalah sosialisasi pada mahasiswa yang terkadang kurang spesifik, sehingga pada saat pelaksanaan masih ada mahasiswa yang belum bisa melakukan dengan lancar.

“Kami di KPU Universitas Narotama berusaha untuk melaksanakan tugas sebaik mungkin, hingga pesta demokrasi ini bisa berjalan dengan lancar dan baik. Semua mahasiswa bisa menyalurkan suara mereka dengan sesuai harapan, sehingga pemimpin terpilih adalah pemimpin terbaik yang bisa memegang amanat mahasiswa,” tambah mahasiswa semester 6 itu.

Apalagi dengan potensi penerus calon-calon pemimpin pengurus student government Universitas Narotama yang sangat sayang jika tidak mendapatkan suara yang seharusnya. “Pastinya mereka adalah calon-calon pemimpin terbaik yang dimiliki Universitas Narotama,” tutupnya. (Ro)