
Pasuruan , KabarGress.com – RSUD Bangil terus bertransformasi sebagai rumah sakit rujukan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat. Di era digital saat ini, salah satu terobosan penting yang dilakukan adalah penerapan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS), sebagai pengembangan dari Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS). Bagi RSUD Bangil, SIMRS bukan hanya alat bantu, melainkan bagian penting dari misi besar rumah sakit dalam memberikan pelayanan yang peduli dan berkualitas.
Pernyataan ini ditegaskan oleh Direktur Utama dr. Arma Roosalina, M.Kes, melalui M. Hayat, Pranata Humas RSUD Bangil. Lebih lanjut, M. Hayat menyampaikan bahwa “SIRS = SIMRS” adalah bentuk konkret komitmen rumah sakit dalam menjawab tantangan zaman. Menurutnya, penerapan sistem ini menjadi cerminan integritas rumah sakit untuk terus berbenah dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik, terutama di bidang kesehatan.
SIMRS mengintegrasikan berbagai unit dan layanan rumah sakit ke dalam satu sistem informasi yang terkoordinasi dan real-time. Mulai dari pendaftaran pasien, pelayanan poliklinik, laboratorium, radiologi, farmasi, hingga rawat inap dan rekam medis , semuanya terhubung dalam sistem yang bisa diakses dengan aman oleh tenaga kesehatan yang berwenang.
Sebelum adanya SIMRS, banyak proses administratif dilakukan secara manual, yang berpotensi menimbulkan keterlambatan, kesalahan input data, dan birokrasi yang panjang. Kini, dengan adanya digitalisasi, proses pelayanan menjadi lebih cepat, akurat, dan transparan. Pasien tidak lagi harus berlama-lama menunggu atau bolak-balik membawa berkas fisik.
Sistem menurutnya juga memberikan keuntungan besar bagi tenaga medis. Mereka dapat mengakses riwayat medis pasien dengan mudah dan lengkap, sehingga proses diagnosis dan penanganan bisa dilakukan secara tepat dan efisien. Hal ini turut memperkecil risiko kesalahan medis yang bisa membahayakan keselamatan pasien.
Selain mendukung pelayanan medis, SIMRS juga menjadi alat bantu penting bagi manajemen rumah sakit dalam pengambilan keputusan. Data kunjungan pasien, penggunaan fasilitas, laporan keuangan, hingga distribusi obat dapat dipantau secara menyeluruh. Dengan data yang lengkap dan terstruktur, rumah sakit dapat melakukan evaluasi serta perencanaan dengan lebih akurat.
Keunggulan SIMRS juga terasa pada aspek pelaporan kepada pemerintah dan lembaga pengawas. Laporan rutin, seperti pelaporan BPJS, laporan kinerja rumah sakit, serta data surveilans kesehatan dapat dibuat dengan lebih mudah dan akurat, tanpa harus menyusun ulang data dari awal.
M. Hayat menambahkan, penerapan SIMRS sejalan dengan semangat reformasi birokrasi dan keterbukaan informasi publik. “Masyarakat saat ini menuntut pelayanan yang cepat, tepat, dan transparan. Dengan SIMRS, kami menjawab kebutuhan tersebut, tanpa mengesampingkan nilai kepedulian yang menjadi ciri khas pelayanan kami,” ujarnya lewat WhatsApp, Rabu malam (4/5/2025)
Motto “Peduli dan Berkualitas Dalam Pelayanan” bukan sekadar slogan, tapi menjadi prinsip kerja seluruh pegawai RSUD Bangil. Kepedulian ditunjukkan melalui sikap ramah, perhatian terhadap kebutuhan pasien, serta ketulusan dalam memberi layanan. Sementara kualitas diwujudkan dalam standar kerja yang profesional, sistematis, dan berorientasi pada keselamatan pasien.
Dengan kemajuan ini, RSUD Bangil berharap dapat terus meningkatkan kepercayaan masyarakat, terutama dalam menghadirkan layanan yang setara, inklusif, dan mudah dijangkau oleh semua kalangan. Terobosan digital seperti SIMRS akan terus dikembangkan agar selaras dengan kebutuhan zaman dan perkembangan dunia medis.
Transformasi digital yang dilakukan RSUD Bangil juga menjadi contoh positif bagi rumah sakit daerah lainnya. Di tengah keterbatasan anggaran dan sumber daya, semangat inovatif dan komitmen untuk melayani menjadi kunci keberhasilan. RSUD Bangil membuktikan bahwa pelayanan publik bisa terus maju jika ditopang dengan sistem yang tepat dan budaya kerja yang kuat.
Dengan terus mengembangkan SIMRS dan meningkatkan kompetensi SDM, RSUD Bangil menatap masa depan dengan optimisme. Di bawah naungan motto “Peduli dan Berkualitas Dalam Pelayanan,” rumah sakit ini siap menjawab tantangan zaman, sembari menjaga nilai-nilai kemanusiaan yang menjadi jantung dari setiap layanan kesehatan.
( Hery Bangkit)
More Stories
Usai Wukuf di Arafah, Gubernur Khofifah Lempar Jumrah Aqabah dan Laksanakan Thawaf Ifadhah
Gubernur Khofifah Sampai di Arafah Untuk Wukuf Jalankan Puncak Ibadah Haji
Paripurna soal KBS jadi Perumda, DPRD Kota Surabaya: Kita Harus Transparan dalam Mengelola