UPZ MASJID MIFTAHUL JANNAH GELAR PEMBEKALAN PENGELOLAAN AMIL ZAKAT FITRAH

Surabaya, KabarGress.com – Masjid Miftahul Jannah RW 12 Putat Jaya, Surabaya, menggelar acara sosialisasi dan pembekalan untuk para amil zakat di wilayah tersebut. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan zakat fitrah menjelang bulan Ramadan, yang merupakan kewajiban bagi umat Islam.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Surabaya, termasuk Mustofa Ali, Mahput Effendi, dan Ustad Fahrudin. Kehadiran mereka mencerminkan komitmen BAZNAS dalam mendukung pengelolaan zakat yang lebih baik di tingkat masyarakat.

Dalam sambutannya, salah satu perwakilan BAZNAS menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan zakat. “Amil adalah ujung tombak dalam pengumpulan dan penyaluran zakat. Oleh karena itu, mereka harus memiliki pemahaman yang baik mengenai aturan dan prosedur yang berlaku,” ujar perwakilan BAZNAS tersebut.

Ustadz Ghafar, Ketua Pelaksana acara, juga menyampaikan betapa pentingnya sinergi antara amil dan pengurus kampung dalam mengelola zakat. Menurutnya, kerja sama yang harmonis akan memastikan zakat disalurkan tepat kepada yang membutuhkan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh mereka yang berhak.

H Suwadi Noor, Takmir Masjid Miftahul Jannah, berharap agar para amil bekerja sama dengan pengurus kampung untuk memastikan zakat fitrah tersalurkan dengan baik. Ia juga mengingatkan agar “jumah berkah” dapat diberikan kepada 21 warga yang tergolong mustahik atau penerima zakat.

“Melalui sosialisasi dan pembekalan ini, kami berharap para amil dapat menjalankan tugasnya dengan lebih baik, sehingga zakat yang terkumpul memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat yang membutuhkan,” ungkap H Suwadi Noor.

Acara ini diikuti dengan antusias oleh puluhan amil UPZ Masjid Miftahul Jannah. Para peserta aktif berdiskusi dan bertukar informasi mengenai pengelolaan zakat. Kehadiran Cahyo Andrianto selalu Ketua RW, Para Ketua RT, dan tokoh masyarakat setempat juga menunjukkan dukungan kuat dari pengurus kampung terhadap program zakat yang dijalankan.

Bagi masyarakat setempat, kegiatan ini menjadi simbol upaya membangun kembali wilayah tersebut setelah penutupan lokalisasi Dolly beberapa tahun lalu. Dukungan penuh dari pengurus kampung sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih sejahtera dan positif.

Dalam sesi tanya jawab, peserta mengungkapkan pentingnya sosialisasi dan pembekalan ini, terutama dalam memberikan pemahaman tentang regulasi terbaru terkait zakat. Dengan demikian, mereka merasa lebih siap dan percaya diri dalam menjalankan tugas sebagai amil zakat.

BAZNAS Kota Surabaya berkomitmen untuk terus mendampingi dan memberikan pelatihan kepada amil zakat di seluruh masjid di kota ini. Mereka berharap kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan secara rutin guna meningkatkan kualitas pengelolaan zakat yang lebih transparan, tepat sasaran, dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

Ke depan, UPZ Masjid Miftahul Jannah menjadi contoh sukses dalam pengelolaan zakat yang baik di Surabaya. Melalui sinergi yang kuat antara amil dan pengurus kampung, zakat fitrah yang terkumpul diharapkan akan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan pemberdayaan mereka dalam memerangi kemiskinan. ( hery)