
Surabaya, kabargress.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menerjunkan unit pelaksana teknis (UPT) Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (Badan Mutu) untuk memantau kualitas produk perikanan di seluruh Indonesia. Hasilnya, berdasarkan pengecekan yang dilakukan di sejumlah titik, produk perikanan dipastikan aman dari bakteri E.Coli.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh tim redaksi Kepala Badan Mutu KKP Pusat Ishartini menyatakan “Kami melakukan pemantauan mutu produk perikanan yang beredar untuk memberikan rasa aman masyarakat,” katanya usai Konferensi Pers Stok Ikan selama Ramadan dan Lebaran, Rabu (5/3/2025). Ishartini kemudian menunjuk Badan Mutu KKP Jatim sebagai salah satu contoh unit teknis yang telah melaksanakan pengujian E.coli baru – baru ini.
Dihubungi terpisah Plt. Kantor Surabaya II Badan Mutu KKP Jatim, Dudung Daenuri menyatakan pihaknya mengamini pernyataan Kepala Badan Mutu KKP Pusat. “Bulan ramadan ini konsumsi terhadap pangan meningkat terutama produk perikanan, untuk memastikan mutu dan keamanannya sesuai instruksi pusat kami melaksanakan pengujian food borne disease, salah satunya uji bakteri E.coli”, jelasnya. “Laboratorium kami telah memiliki kapasitas dan terakreditasi KAN untuk melaksanakan uji E.coli sehingga kami pastikan hasilnya valid dan akurat”, tambahnya.

Pengujian bakteri pada produk perikanan sangat penting karena komoditas pangan yang satu ini bersifat perishable artinya mudah rusak dan mudah mengalami pembusukan. Bakteri kontaminan pada ikan ada yang bersifat food borne disease yang dapat menginfeksi manusia melalui perantara makanan. “Beberapa produk perikanan yang disampling untuk uji E.coli di Surabaya yaitu gurita beku, bandeng beku, layang beku, tenggiri beku hingga cumi beku. Saat dicek dan diperiksa di laboratorium, terbukti negatif E Coli”, terang Dudung.
“Badan Mutu KKP selaku otoritas kompeten memastikan proses produksi dari produk perikanan sesuai standar sanitasi dan higiene serta mutu dan keamanan produk perikanan terjaga dari hulu sampai hilir, itulah tugas kami”, Jelas Dudung melalui pernyataan tertulis kepada redaksi.
Tentunya dalam melaksanakan tugasnya Badan Mutu KKP Jatim senantiasa berkoordinasi dan bersinergi dengan Pemerintah Daerah melalui Dinas terkait serta instansi vertikal lainnya. “Penjaminan mutu ini bukan hanya tugas Pemerintah semata tetapi tugas bersama seluruh komponen bahkan stakeholders terkait. Pelayanan prima kami persembahkan kepada masyarakat untuk memberikan rasa nyaman dan aman konsumen perikanan serta Negara hadir melindungi masyarakat melalui sektor perikanan”, tegasnya.

Dudung berharap bahwa selama bulan ramadan ini masyarakat pengkonsumsi produk perikanan juga jangan sampai lengah dan tetap jeli dalam memilih produk perikanan yang bermutu. Caranya dengan mengecek bau, tekstur, dan pandangan mata.
“Pastikan sebelum membeli perhatikan warnan, tekstur dan aromanya. Ikan segar, warna insang terang tidak berbau menyengat dan tidak lembek,” tutupnya.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengingatkan agar kualitas atau penjaminan mutu produk perikanan harus dilakukan dari hulu ke hilir mulai dari produksi hingga produk sampai ke tangan konsumen. Hal ini perlu dilakukan untuk melindungi sumber daya hayati ikan agar tetap sehat, bermutu. (Ro)
More Stories
KPU Jatim: 4 TPS di Magetan Gelar PSU Pilkada 2024 pada 22 Maret
Pemprov Jatim Kembali Gelar Mudik Gratis Tahun 2025
Gubernur Khofifah Silaturahmi dengan Masyarakat Kelahiran Jatim di Malut, Ajak Pererat Persaudaraan dan Perkuat Usaha Kedua Daerah