09/06/2025

Jadikan yang Terdepan

DPRD Tetapkan Walikota dan Wakil Walikota Surabaya Periode 2025-2029, Langsung Kerja Atasi Banjir Berkepanjangan

Surabaya, KABARGRESS.com – DPRD Kota Surabaya menggelar sidang paripurna dalam rangka penetapan Pasangan Calon (Paslon) Eri Cahyadi dan Armudji sebagai Walikota dan Wakil Walikota Surabaya periode 2025-2029, Senin (13/01/25). Diharapkan, setelah menjabat kembali, paslon tersebut bisa langsung bergerak cepat, terutama dalam menanggulangi banjir yang terjadi di beberapa titik di kota Surabaya.

Adi Sutarwijono, selaku Ketua DPRD Kota Surabaya, mengatakan usulan pengangkatan walikota dan wakil walikota terpilih ini karena menindaklanjuti dari hasil keputusan KPU, dimana dalam keputusan tersebut menetapkan Eri Cahyadi dan Armudji sebagai walikota Surabaya yang sudah meraih kepercayaan masyarakat dalam pilkada serentak 2024.

“Sesuai mekanisme, juga kemudian kita tindaklanjuti dalam pengumuman ini sebagai bagian dari rangkaian proses untuk mendapatkan surat penetapan pengangkatan walikota Surabaya pak Eri Cahyadi Armudji,” terang Awi, sapaan akrabnya.

Awi juga menambahkan, bahwa hasil dari penetapan ini nanti akan langsung dikirim ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk segera diproses lebih lanjut. “Jadi otomatis juga walikota dan wakil walikota sebelumnya, periode 2021-2024 itu kemudian diberhentikan,” ungkap politisi PDIP ini.

Namun, lanjutnya, pemberhentiannya secara efektif ini masih belum dipastikan. Dikarenakan masih menunggu usulan pengangkatan yang masih akan dikirimkan ke kemandagri tadi. “Meskipun berhenti, namun setelah pelantikan nanti langsung dilanjut lagi,” kata Awi.

Awi berharap, supaya di periode berikutnya Walikota dan Wakil Walikota Surabaya bisa lebih memfokuskan apa saja kebutuhan yang sangat mendasar bagi masyarakat Surabaya, terutama penanggulangan banjir.

Dia mengatakan, DPRD Kota Surabaya sebentar lagi juga akan membahas Raperda penanggulangan banjir. Hal tersebut sudah dikomunikasikan langsung bersama Walikota. Pembahasan itu merupakan inisiatif DPRD Surabaya dan disambut baik oleh Pemkot Surabaya.

”Semua ini dalam rangka menetapkan koridor badan hukum untuk penanggulangan banjir di Surabaya,” tutup Awi.

Di waktu yang sama, Walikota Surabaya, Eri Cahyadi juga menekankan perihal banjir yang ada di kota Surabaya. Dalam waktu dekat, dia akan memaparkan kerugian dan total pendanaan dalam penaggulangan banjir di kota Surabaya kepada media.

“Nanti akan saya undang. Biar tahu, banjir di Surabaya berapa trilliun, di kampung berapa trilliun, kebutuhan rutin berapa trilliun. Nanti insyaallah dalam minggu ini,” pungkasnya. (ZAK)