20/12/2024

Jadikan yang Terdepan

Resmikan Taman Edukasi Bencana BPBD Jatim, Pj. Gubernur Adhy: Mampu Tingkatkan Mitigasi Bencana Hingga 70 Persen

Sidoarjo, kabargress.com – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono meresmikan Taman Edukasi Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim di Kantor BPBD Jatim, Waru, Sidoarjo, Kamis (19/12/24).

Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Pj. Gubernur Adhy didampingi Deputi Bidang Pencegahan BNPB Prasinta Dewi dan Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim Gatot Soebroto.

Usai meresmikan Taman Edukasi Bencana, Adhy menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada BPBD Jatim yang telah membentuk taman edukasi bencana bagi masyarakat Jawa Timur.

Menurutnya, dengan adanya taman ini maka masyarakat akan mendapatkan pelajaran mitigasi yang tepat manakala terjadi bencana seperti gempa bumi, longsor, maupun banjir.

“Saya sangat bangga, salut dan terima kasih kepada BPBD Jatim. Karena untuk bisa mengurangi risiko terjadinya bencana yang menimbulkan korban, 70 persen kekuatan kita itu adalah bagaimana meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana. Dan dengan adanya taman edukasi ini, kita berharap itu bisa terwujud,” ujar Adhy.

Taman Edukasi Bencana BPBD Jatim dilengkapi dengan beberapa fasilitas seperti simulator gempa, virtual reality penanggulangan bencana, ruang hening dan tenda pendidikan bencana baik longsor maupun banjir.

Adhy menyebutkan, dengan adanya fasilitas seperti simulator tersebut, masyarakat dapat mendapatkan pengalaman sekaligus cara untuk mengurangi risiko terjadinya korban bencana.

“Sekarang ada simulator gempa. Tentu kalau semakin banyak orang yang mencoba dari mulai anak-anak maka mereka semakin punya kapasitas minimal untuk bisa menolong dirinya sendiri, minimal merasakan ketika gempa atau minimal tahu apa yang harus dilakukan,” katanya.

Selain itu, Adhy juga menyampaikan terkait posko becana yang dilengkapi dengan data. Selama ini menurutnya, ketika terjadi bencana, bantuan yang dikirim tidak sesuai dengan kebutuhan para korban.

“Posko itu juga harus diperkuat dengan data, sehingga sinkron dengan apa yang dibutuhkan oleh korban bencana. Jangan sampai masyarakat butuh popok bayi atau pampers yang dikirim pakaian,” katanya.

Di akhir, Pj. Gubernur Adhy mengimbau, agar setiap kabupaten/ kota memiliki Taman Edukasi Bencana bagi masyarakat. Karena fasilitas semacam ini sangat bermanfaat.

“Tugas dari kabupaten kota adalah membuat rencana kontingensi. Sehingga kita bisa mengatasi bencana secara holistik dan tentu saja berbasikan data,” ucapnya.

Sementara itu, Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto menyampaikan, hadirnya Taman Edukasi Bencana BPBD Jatim merupakan ikhtiar dari pemerintah dalam memberikan pelajaran mitigasi sejak dini kepada masyarakat.

Fasilitas seperti simulator gempa dibuat agar masyarakat dapat memahami dan mengerti cara mitigasi yang benar ketika gempa terjadi.

“Ini menjadi bagian dari pelatihan kebencanaan untuk warga Jawa Timur sehingga mereka memiliki pemahaman yang tepat terkait mitigasi bencana,” pungkasnya. (Ci)