23/11/2024

Jadikan yang Terdepan

KPU Jatim dan FJPI Gelar Sosialisasi Pentingnya Pemilih Perempuan Menggunakan Hak Suara

Surabaya, kabargress.com – Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim) bersama dengan Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) menggelar kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih yang berfokus pada pentingnya peran perempuan dalam menggunakan hak suaranya.

Acara ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Nurul Amalia, Komisioner KPU Provinsi Jawa Timur periode 2019-2024, dan Siska Wibisono, Praktisi Komunikasi.

Komisioner KPU Provinsi Jawa Timur periode 2019-2024, Nurul Amalia, menekankan pentingnya peran perempuan dalam pemilu. “Jumlah pemilih perempuan hampir di semua pemilu itu selalu lebih besar dan perempuan itu punya jaringan yang sangat mendasar di tingkat rumah, baik itu di keluarga maupun di lingkungan atau tetangga sebelah yang biasanya suka ngerumpi, suka berkumpul,” ujarnya, Kamis, (21/11/24).

“Maka berharap kegiatan sosialisasi ini tidak berhenti sampai hanya pada yang disosialisasi tapi, menular ke tetangga sebelahnya atau pemilih yang lainnya,” imbuhnya.

Nurul Amalia juga mengungkapkan bahwa suara perempuan sangat dibutuhkan oleh kandidat mana pun karena potensi mereka untuk bergerak sangat besar.

“Perempuan itu bergerak tidak hanya untuk dirinya sendiri, mereka aktif dalam berbagai kegiatan seperti PKK, pengajian, dan macam-macamlah perempuan itu. Sehingga KPU mandang segmen perempuan itu potensi banget untuk bisa diajak kerjasama menjadi pemilih yang tadi ya pemilih yang berkualitas, pemilih yang cerdas, pemilih yang berdaya” ucapnya.

Namun, Ia menyayangkan bahwa pengetahuan pemilih perempuan tentang pemilu masih kurang tersentuh. Meskipun banyak yang memiliki akses ke media sosial, tidak semua mengakses informasi yang benar dan dari sumber terpercaya seperti akun resmi KPU.

“Jadi mereka tidak mengakses Media Sosialnya KPU, padahal banyak informasi berharga disana, termasuk informasi-informasi tahapan pilkada ada disana, tapi karena dia tidak faham dan tidak menyentuh Medsos itu sehingga informasi tidak sampai kepada mereka,” katanya.

Sementara itu, Ketua Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Jawa Timur, Tri Ambarwatie, menjelaskan peran FJPI dalam pemilu untuk lebih menyosialisasikan program-program yang sudah dibuat oleh KPU. Sehingga semakin banyak warga negara yang bisa ikut serta dalam Pilkada pada 27 November.

“Karena kami ini adalah jurnalis perempuan, tentunya kami juga menyuarakan suara-suara perempuan. Baik itu dengan misalnya kita menginisiasi agar calon-calon perempuan itu lebih dipilih, tapi tentunya juga dengan mengingat bahwa program-program yang diberikan oleh para calon itu memang program-program yang bisa mensejahterakan kaum perempuan,” ungkap Tri Ambarwatie. (Ci)