Surabaya, kabargress.com – Pemerintah Provinsi Jawa Timur berhasil meraih dua penghargaan Top Inovasi Pelayanan Publik pada acara Gebyar Pelayanan Prima tahun 2024 yang diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) RI di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, Selasa (8/10/24).
Dua penghargaan yang diraih Jatim masing-masing kategori penyelenggara inovasi pelayanan publik terbaik tahun 2024 dan Penghargaan Top Inovasi Pelayanan Publik Kategori Kelompok Keberlanjutan tahun 2024 melalui inovasi Klinik Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) yang diinisiasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemprov Jatim.
Atas penghargaan yang diterima tersebut, Pj Gubernur Adhy Karyono mengatakan bahwa capaian ini adalah hasil yang dibangun pada pelayanan publik di Jawa Timur, dan ini juga menjadi bukti bahwa Jawa Timur adalah sebuah provinsi terbaik dalam melakukan inovasi untuk proses pelayanan publik.
“Ini memberikan semangat bagi Pemprov Jatim, dua kategori ini sangat bergengsi untuk tingkat Provinsi, jadi kalau pembina inovasi terbaik artinya Provinsi Jawa Timur masih dipandang sebagai Provinsi yang berinovasi terbaik di Indonesia,” tuturnya di Surabaya, Selasa (8/10/24) sore.
“Begitu juga dengan Inovasi yang berkelanjutan, artinya bahwa inovasi yang dilaksanakan itu tidak selesai setelah dapat penghargaan, tapi tetap dilanjutkan karena memberikan manfaat luar biasa untuk masyarakat,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Adhy menyampaikan bahwa Pemprov Jatim akan terus mendorong inovasi-inovasi baru untuk diciptakan, sehingga mampu berdampak positif terhadap keberlangsungan pelayanan di Jatim, khususnya bagi pelayanan publik.
“Kita akan tetap berupaya melalui Biro Organisasi untuk mengawal bagaimana perangkat-perangkat daerah itu meng-create inovasi-inovasi baru. Ide serta gagasan itu akan diuji oleh Biro Organisasi,” ujarnya.
Terkait Klinik BUM Desa, Kata Pj Gubernur Adhy, Klinik Bumdesa didesain sebagai pendekatan paripurna dalam rangka pembinaan BUM Desa di Jatim dengan instrumen pendampingan, pelatihan, pembelajaran dan saran kepada BUM Desa agar menjadi aktif dan berkembang, serta mendatangkan keuntungan yang berujung pada berputarnya roda perekonomian suatu desa, yang dapat berkontribusi pada PADesa yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.
“Klinik Bumdesa hadir sebagai pusat konsultasi, pelatihan dan pengembangan, baik secara online maupun offline, sebagai bagian upaya pemberdayaan masyarakat desa di Jawa Timur,” urainya. (Ci)
More Stories
Menpar: Potensi Wisata Bali Utara dan Barat Belum Digali dan Disentuh Wisatawan
Hadirkan Inovasi Teknologi Terkini, PLN Nusantara Power Pamerkan Langkah Nyata Dorong Transisi Energi di Indonesia
Pj Gubernur Adhy Resmikan Gedung Sekber PHDI dan Lembaga Keagamaan Hindu Jatim