Dukungan JP-PMI untuk Paslon Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024

Surabaya, kabargress.com – Dukungan terus mengalir dari berbagai elemen kelompok masyarakat kepada paslon nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak, pada Pilgub Jatim 2024.

Kali ini dukungan datang dari Jaringan Purna Pekerja Migran Indonesia (JP – PMI), yang mendeklarasikan dukungan mereka untuk Khofifah dan Emil, dalam melanjutkan kepemimpinan di Jawa Timur di periode kedua.

Emil Elestianto Dardak, yang hadir dalam acara deklarasi ini mengungkapkan kebahagiaanya atas dukungan ini. Ia mengaku, selama kepemimpinan Khofifah dan Emil, Jawa Timur telah memiliki Peraturan Daerah (Perda) No. 2 Tahun 2022 yang mengatur perlindungan bagi pekerja migran Indonesia (PMI).

“Perda ini mendorong perlindungan yang lebih komprehensif serta pengawasan yang ketat, serta penerapan sanksi yang lebih tegas terhadap pelanggaran dalam rekrutmen pekerja migran,” ujar Emil, jumat (4/10/24).

Emil juga menambahkan bahwa pihaknya akan mendorong Dinas Tenaga Kerja untuk membangun LTSA atau Layanan Terpadu Satu Atap, supaya orang tidak dioper-oper saat mengurus keberangkatan.

“Mengurangi salah satu alasan misalnya orang menjadi pekerja PMI ilegal. Kan katanya ruwet ngurusnya, itu kita lakukan LTSA di kantong-kantong di mana banyak daerah yang mengirimkan tenaga kerja atau PMI,” ucapnya.

Lebih lanjut, Emil menyatakan Pemprov juga akan menggulirkan dana permodalan bagi PMI yang tidak ingin kembali ke luar negeri, melainkan mengembangkan usaha di daerah asal.

“Karena mereka ini sebenarnya punya potensi, mereka punya modal, tapi mungkin modal itu perlu ditambah. Katakanlah dengan modal dari perbankan atau mereka sudah punya aset misalnya kalau aset itu dingin diberdayakan,” imbuhnya.

Di sisi lain, Bobby Wijono Ketua JP – PMI mengungkapkan, Perda PMI memang harus berisi perlindungan, baik perlindungan sebelum berangkat, mulai dari persiapan sebelum berangkat hingga selama bekerja, serta terhadap keluarga PMI.

“Melindungi itu dari berbagai aspek bahkan sebelum berangkat harus dilindungi, skillnya, sehingga saat berangkat mereka sudah siap,” katanya. (Ci)