Jakarta, kabargress.com – Prestasi gemilang kembali diraih Subholding pembangkitan terbesar di Asia Tenggara, PLN Nusantara Power (PLN NP). Kali ini berkat konsistensi dalam melaksanakan berbagai langkah strategis Pendukung Program Kampung Iklim (Proklim) 2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). PLN NP meraih 2 penghargaan yang diraih oleh Unit Pembangkitan (UP) Pacitan dan UP Paiton.
Penghargaan diberikan langsung oleh Menteri LHK Siti Nurbaya di Jakarta.Penghargaan tersebut merupakan bagian dari acara Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan, dan Energi Baru Terbarukan (LIKE) 2 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta yang berlangsung selama 4 hari pada tanggal 8-11 Agustus 2024.
Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah turut menyampaikan harapan besar perusahaan sebagai bagian dari entitas BUMN di Indonesia yang memiliki peran vital dalam perbaikan kualitas lingkungan dalam menjalankan operasional bisnisnya.
“PLN Nusantara Power sudah _autopilot_ dalam mengedepankan aspek lingkungan dalam seluruh kegiatan bisnisnya. Kami selalu berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam pelestarian lingkungan”, terang Ruly.
Ruly menyampaikan harapannya dengan adanya kegiatan ini, PLN NP dapat menjadi acuan masyarakat dalam konsistensi menjaga lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Diharapkan ke depannya, PLN NP dapat selalu membantu dan ikut berpartisipasi meningkatkan kesejahteraan baik lingkungan maupun masyarakat seperti yang sudah UP Paiton dan UP Pacitan laksanakan melalui program-programnya.
“PLN NP telah menerapkan program yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga lingkungan, harapannya ini dapat menjadi acuan masyarat untuk selalu menjaga lingkungan serta kami PLN NP dapat selalu bersinergi agar program tersebut berkelanjutan,” tambah Ruly.
UP Pacitan sendiri meraih penghargaan KLHK atas program desa binaan yang berlokasi di Desa Wonocoyo yang berfokus pada eco dan edukasi wisata pada konservasi penyu.
PLN NP UP Pacitan juga membina beberapa desa di Trenggalek seperti Desa Sukorejo dengan bank sampah, pertanian organik, dan eco-wisata hingga desa binaan tersebut mendapatkan predikat proklim utama dari KLHK.
Melalui kerja sama dengan masyarakat sekitar, Desa Binaan Wonocoyo telah melaksanakan konservasi penyu sejak tahun 2019 dan tercatat jumlah telur yang berhasil diselamatkan melalui konservasi binaan tersebut mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Dimulai tahun 2019 pada angka konservasi telur di 31 ribu, kini di tahun 2024 melalui program tersebut PLN NP telah berhasil mengkonservasi hingga 60 ribu telur penyu.
Lain halnya dengan UP Paiton, yang secara konsisten telah membina berbagai desa Proklim di Kabupaten Probolinggo sejak tahun 2020. Pada tahun 2024 ini, 2 desa yg dibina yaitu Desa Lumbang dan Desa Sumberkare berhasil memperoleh Sertifikat Proklim Utama dari KLHK dengan bantuan sarana adaptasi perubahan iklim berupa Penampung Air Hujan (PAH) berkapasitas 2.000 liter untuk masing-masing desa tersebut.
PLN Nusantara Power juga didapuk menjadi salah satu pembicara dalam sesi seminar dalam festival tersebut.
Ivan Bagus Novendianto, Technician Generation and Project Technology Development PLN NP sebagai salah satu _keynote speaker_ menjelaskan tentang langkah strategis PLN NP dalam menghadirkan listrik bersih yang sejalan dengan upaya peningkatan kualitas lingkungan melalui metode co-firing biomassa.
Saat ini PLN NP telah mengimplementasikan co-firing dengan biomassa pada 25 PLTU. Total ada 525 ribu MWh produksi energi dari biomassa, dari pemanfaatan 484 ribu ton biomassa di tahun 2023. Sebagai informasi, co-firing biomassa dilakukan dengan mengganti penggunaan sebagian batu bara dengan biomassa untuk PLTU. (Ro)
Teks foto:
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya (kiri) saat menyerahkan piagam penhargaan Pendukung Program Kampung Iklim (PROKLIM) 2024 kepada Senior Manager PLN NP Unit Pembangkitan Pacitan Abdi Nafi (kanan) di Jakarta. UP Pacitan telah berhasil membentuk desa binaan yang berfokus pada eco dan edukasi wisata konservasi penyu yang berkelanjutan di Kabupaten Pacitan.
Menteri KLHK Siti Nurbaya (tengah) saat memberikan piagam penghargaan Apresiasi Pendukung Proklim Tahun 2024 kepada Senior Manager PLN NP UP Paiton Dwi Juli Harsono. PLN NP UP Paiton telah membina Desa Lumbang dan Desa Sumberkare dengan bantuan sarana adaptasi perubahan iklim berupa Penampung Air Hujan (PAH) berkapasitas 2000 liter untuk masing-masing desa untuk mengatasi permasalahan air di desa tersebut.
Karyawan PLN NP UP Pacitan saat melepas penyu yang berasal dari konservasi penyu Desa Binaan Wonocoyo yang telah berlangsung sejak tahun 2019. Di tahun 2024 melalui program tersebut PLN NP telah berhasil mengkonservasi hingga 60 ribu telur penyu.
More Stories
Hari Kesehatan Nasional Ke-60, Pj. Gubernur Adhy Apresiasi Tim Yankes Bergerak Layani 1.067 Masyarakat Pulau Kangean
Menpar: Potensi Wisata Bali Utara dan Barat Belum Digali dan Disentuh Wisatawan
Hadirkan Inovasi Teknologi Terkini, PLN Nusantara Power Pamerkan Langkah Nyata Dorong Transisi Energi di Indonesia