21/09/2024

Jadikan yang Terdepan

Pj Gubernur Jatim Kukuhkan Paskibraka 2024, Tegaskan Pentingnya Peran Pemuda dan Penghormatan Keberagaman

Surabaya, kabargress.com – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, memimpin upacara pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi Jawa Timur Tahun 2024 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (16/8/24).

Dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Adhy Karyono menekankan betapa penting dan mulianya tugas para anggota Paskibraka, terutama dalam momen bersejarah Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Adhy menyampaikan bahwa 64 anggota Paskibraka yang terpilih ini telah melewati proses seleksi yang ketat dari masing-masing kabupaten dan kota di Jawa Timur.

“Tidak semua orang bisa menjadi paskibraka, terpilih seleksi dengan ketat masing masing kabupaten. Tentu karena tugasnya memang sangat mulia, dihari yang paling bersejarah setiap tahunnya, mengibarkan bendera merah putih dan itu menjadi perhatian semua,” ujar Adhy.

Ia juga mengingatkan para anggota Paskibraka untuk menjaga kesehatan dan fokus agar tugas yang akan dijalankan pada upacara Hari Kemerdekaan dapat berjalan lancar.

Selain itu, Adhy menekankan bahwa sebagai anggota Paskibraka, mereka juga memiliki tanggung jawab sebagai agen pemuda yang harus menjaga dan menyuarakan nilai-nilai Pancasila di masyarakat.

“Kalian harus menjadi agen pemuda yang ditugaskan untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Jawa Timur, Sarjono, menegaskan komitmen Jawa Timur dalam menghargai kebebasan beragama dan menjalankan keyakinan masing-masing.

Sarjono menjelaskan bahwa selama proses seleksi dan karantina, para anggota Paskibraka tetap diperbolehkan mengenakan jilbab sesuai dengan keyakinan mereka.

“Di Jawa Timur, kami memastikan kebebasan dalam menjalankan keyakinan tetap dihargai. Seperti yang rekan-rekan media lihat, mereka yang mengenakan jilbab tetap mengenakannya selama proses seleksi dan karantina,” jelas Sarjono.

Menanggapi isu yang terjadi di tingkat nasional terkait penggunaan jilbab dalam Paskibraka, Sarjono menyampaikan keprihatinannya dan mendesak adanya evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan Paskibraka di tingkat pusat.

“Kami berharap kejadian seperti ini tidak terjadi lagi. Sejak awal, Paskibraka telah menghargai keberagaman, dan itu harus terus dijaga,” ujarnya. (Ci)