21/09/2024

Jadikan yang Terdepan

Pj Gubernur Adhy: Jatim Sejalan dengan Capaian Nasional, Optimis Sambut Indonesia Emas 2045

Surabaya, kabargress.com – Penjabat Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menghadiri Rapat Paripurna Istimewa dan mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI Joko Widodo, dalam rangka Peringatan HUT Kemerdekaan ke-79 RI secara daring di Gedung DPRD Provinsi Jatim, Jumat (16/8/24).

Dalam pidatonya yang disiarkan langsung dari Gedung DPR/MPR RI, Presiden Joko Widodo menyoroti keberhasilan Indonesia dalam mencapai pembangunan inklusif, di mana pertumbuhan ekonomi nasional tetap stabil di atas 5% meskipun banyak negara mengalami perlambatan.

“Patut kita syukuri, Alhamdulillah, Indonesia merupakan satu dari sedikit negara yang mampu pulih lebih cepat, bahkan terus bertumbuh pasca Covid-19. Pertumbuhan ekonomi kita terjaga di atas 5%, walau banyak negara tidak tumbuh, bahkan melambat,” katanya.

Presiden juga mencatat inflasi yang terkendali di kisaran 2-3%, penurunan angka kemiskinan ekstrem menjadi 0,8%, serta penurunan angka stunting dan pengangguran secara signifikan.

“Untuk angka stunting, kita mampu kurangi dari yang sebelumnya 37% menjadi 21,5% di tahun 2023. Tingkat pengangguran juga mampu kita tekan dari sebelumnya 5,7% menjadi 4,8% di tahun 2024,” ungkapnya.

Setelah mendengarkan pidato kenegaraan, Pj Gubernur Adhy menyatakan bahwa capaian Jawa Timur telah sejalan dengan cita-cita nasional. Dibuktikan dengan ekonomi Jawa Timur pada triwulan II 2024 tumbuh positif sebesar 4,98% (y-on-y).

“Apa yang dicapai di Jawa Timur sebetulnya _in-line_ dengan apa yang disampaikan Pak Presiden terkait capaian-capaian nasional. Di sini, pertumbuhan dan indikator ekonomi kita bagus. Inflasi juga terkendali,” kata Adhy.

Adhy juga menambahkan bahwa Jawa Timur telah fokus pada program penanganan kemiskinan ekstrem, yang telah menurunkan angka kemiskinan di provinsi ini menjadi 9,79%. Program-program di bidang pendidikan dan kesehatan akan terus dilanjutkan dan ditingkatkan untuk memastikan Jawa Timur berkontribusi maksimal menuju Indonesia Emas 2045.

“Jadi intinya kita belum selesai. Bahwa untuk mencapai Indonesia Emas 2045 masih harus melakukan banyak hal untuk bisa membangun pondasi yang kuat untuk bisa mengarah ke sana,” pungkas Adhy. (Ci)