21/09/2024

Jadikan yang Terdepan

KPU Kota Surabaya Dorong Media Gencarkan Sosialisasi Pilkada Serentak 2024

Surabaya, kabargress.com – KPU kota Surabaya gandeng seluruh awak media dalam menggencarkan sosialisasi terkait Pilkada serentak bulan November 2024 mendatang. Hal tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan antusiasme masyarakat dalam pemilihan.

Informasi ini disampaikan saat pertemuan KPU Surabaya bersama para wartawan se Jawa Timur di Hotel Movenpick Jalan A. Yani Surabaya, Kamis (11/07/2024).

Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih Parmas) KPU Surabaya,, Subairi mengatakan, media massa menjadi keterlibatan penting dalam mensukseskan Pilkada 2024. Dengan masifnya informasi yang disampaikan, diharapkan dapat meningkatkan jumlah partisipasi pemilih nantinya.

“Kami (KPU Surabaya) meminta kepada rekan-rekan wartawan mungkin ada ide atau usulan terkait sosialisasi Pilkada tahun ini,” ujar  Subairi.

Untuk diketahui, Divisi Sosdiklih Parmas KPU Surabaya pada Pilkada Surabaya 2020 lalu, meraih dua penghargaan dari KPU Jatim. Maka dari itu, prestasi tersebut harus dipertahankan dan lebih ditingkatkan kembali.

“Dua penghargaan yang berhasil didapat ialah kategori Publikasi Website Terproduktif dan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Terinovatif. Ini merupakan bentuk laporan dan pertanggungjawaban kami,” terang Subairi.

Dia menyebutkan, untuk saat ini tahapan sedang proses pencocokan dan penelitian (coklit) data yang dilakukan petugas Pantarlih se-Surabaya.)

“Untuk coklit sudah 62 persen. Kami berharap pada tanggal 13 (Juli) sudah 100 persen,” ungkap Subairi.

Menanggapi pentingnya keterlibatan awak media dalam Pilkada 2024 ini, Wakil Ketua PWI Jatim, Mahmud Suhermono mengatakan, media harus bisa mendorong partai politik untuk menyiapkan kader-kadernya.

“kita media harus mendorong partai politik. Jadi, masyarakat diminta mendorong untuk partai politik mana pemimpin yang disiapkan,” ujar Mahmud.

Dia mengungkapkan, ada kekhawatiran terkait pencalonan tunggal yang dilakukan oleh Parpol. Dengan minimnya Calon yang ada, menyulitkan bagi masyarakat untuk memilih.

“Jangan sampe terjadi, terutama pilkada 2024 ini. Makanya, kita dorong masyarakat untuk menagih parpol, mana calon-calonnya,” pungkas Mahmud. (ZAK)