Surabaya, Kabargress.com – DPRD kota Surabaya sambut positif rencana Pemkot Surabaya atas pembangunan Rumah Sakit (RS) baru di daerah Surabaya timur pada tahun ini. Wakil Ketua Komisi C DPRD kota Surabaya, Aning Rahmawati memberi sejumlah catatan dalam pembangunan RS Gunung Anyar yang telah diwacanakan sejak 2014 lalu tersebut.
Dia meminta, pembangunan RS tersebut harus melalui proses konsultasi publik. Hal itu disebabkan pemkot menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), bukan lagi independen. Maka, pelibatan masyarakat setempat tak boleh terlewat.
Masyarakat harus dimintai pendapat dan saran. Apalagi diketahui, ada dampak banjir yang ditimbulkan dari alih fungsi lahan di lokasi bakal calon RS.
“Pembangunan RS Gunung Anyar sekarang menggunakan skema baru yakni, KPBU. Maka pemkot harus menjalankan aturan baku yang ditetapkan. Salah satunya harus ada konsultasi publik atau meminta respon masyarakat. Ini nanti kaitannya dengan dampak pembangunan RS tersebut,” tutur Aning kepada media, Rabu (18/05/22).
Aning menjelaskan, aturan tersebut sesuai dengan yang tertuang di dalam Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2015 tentang Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur. Juga mengacu pada Peraturan Menteri Nomor 4 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan KPBU.
“Jadi nanti pembangunannya itu akan melalui tiga tahap, yaitu perencanaan, penyiapan, dan transaksi. Dan yang terpenting mengedepankan konsultasi publik,” papar alumnus Teknik Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ini.
Sejauh ini, diketahui masyarakat di sekitar pembangunan RS Gunung Anyar resah. Aning mengungkapkan, masyarakat cemas lantaran alih fungsi lahan di lokasi menyebabkan banjir. Karena itu, dengan skema baru tersebut, Aning mendorong agar ada tindaklanjut dari pemkot untuk memberikan solusi. Dia berpesan, jangan sampai keberadaan RS Gunung Anyar menimbulkan masalah baru.
Sebelumnya, Pemkot Surabaya pada 2022 ini pemkot berencana mulai melaksanakan pembangunan rumah sakit (RS) baru di kawasan Surabaya Timur. Rumah sakit yang berada di kawasan Middle East Ring Road (MERR) Gunung Anyar Surabaya tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 7.000 meter persegi.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, Rumah Sakit Gunung Anyar dibangun dengan skema kerja sama. Yakni, bersama pihak investor dan melalui Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Sebab menurut Eri Cahyadi, jika hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), maka pembangunannya tidak segera rampung.
“Rumah sakit baru kita lakukan pembangunannya tahun ini dengan investor dan KPBU. Karena masyarakat ini menunggu kalau rumah sakit itu dibangun dengan anggaran yang tidak langsung selesai, maka rumah sakit ini ya tidak segera selesai,” kata dia.
Rencana Pemkot Surabaya membangun rumah sakit di kawasan Gununganyar mendapat apresiasi tokoh masyarakat setempat. Salah seorang yang termasuk memberikan apresiasi adalah Arif Fathoni yang merupakan warga asli Gunung Anyar.
“Alhamdulillah, doa dan harapan warga Surabaya Timur direalisasikan oleh Pak Eri Cahyadi. Mari kita doakan dan kawal proses penganggaran dan pembangunannya kelak agar diberikan kelancaran,”tandas dia. (ZAK/ADV)
More Stories
Ayo ke TPS! Pilkada Serentak, Rabu 27 November 2024
Rabu 27 November 2024, Ayo ke TPS!
Pansus Perdana Komisi A bersama PD Pasar Surya Dapati Jalan Buntu