Surabaya – Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jatim dan Pemerintah Kota Surabaya UPTD Puskesmas Menur kembali mengadakan vaksin massal pada Kamis (25/11). Bertempat di Plasa Proklamasi Gedung Graha Wiyata Untag Surabaya, seribu dosis vaksin Sinovac dosis satu dan dua siap didistribusikan untuk seluruh peserta vaksin baik sivitas akademika maupun masyarakat umum.
Menjelang Liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru), pemerintah terus berupaya dalam menekan lonjakan kasus baru COVID19 gelombang tiga. Untuk itu, Untag Surabaya kembali mengadakan vaksinasi massal dengan kuota lebih banyak dari sebelumnya, kegiatan ini terlaksana dengan protokol kesehatan secara ketat. Pada vaksin kali ini terbuka untuk sivitas akademika dan masyarakat umum baik dari Surabaya maupun luar Pulau Jawa. Hal ini bertujuan agar lebih tepat sasaran dan meningkatkan cakupan, sehingga kekebalan kelompok bisa tercapai.
“Dengan dibekalinya vaksin bagi mahasiswa maupun masyarakat mendekati nataru serta dinaikkannya level PPKM oleh Pemerintah, diharapkan lonjakan kasus COVID-19 tidak terjadi dan nataru ini dapat dilalui dengan aman” ungkap Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, M.M., CMA., CPA dalam sambutannya.
Sementara itu, dengan mulai diberlakukannya kembali Pertemuan Tatap Muka (PTM) Terbatas sejak awal November, kurang lebih lima ribu mahasiswa Untag Surabaya telah mengikuti kelas secara luring. Untag Surabaya terus berupaya menciptakan Herd Immunity di lingkungan kampus. Diharapkan pada semester berikutnya, semakin banyak mahasiswa yang sudah divaksin dan mampu mengikuti PTM di kelas. “Sudah satu setengah bulan Untag Surabaya telah meluringkan hampir lima ribu mahasiswa yang telah divaksin, harapannya semua bisa sehat dan melakukan aktifitas normal kembali,” pungkas Prof. Nugroho.
Prof. Nugroho juga menyambut baik vaksin Merah Putih yang dikembangkan peneliti Indonesia. Diungkapkannya, Untag Surabaya sebagai kampus Nasionalis siap menjadi relawan untuk pengembangan vaksin karya anak bangsa. “Kita senang banget kalau jadi relawan. Bisa untuk mahasiswa kita yang belum tervaksin,” tuturnya.
Salah satu penerima vaksin, Permata Elita merespon baik adanya kegiatan vaksinasi Untag Surabaya. Perempuan asal Magetan yang juga penyandang disabilitas itu mengatakan kegiatan vaksinasi ini memudahkan masyarakat yang terkendala vaksin di daerah asal. “Bagus, memudahkan penduduk luar yang di luar kota,” ungkapnya. (Zak)
More Stories
Badilum Pembinaan Ketua dan Wakil Ketua Pengadilan Negeri di Wilayah Jawa Timur
Dahlan Iskan Hadir Sarasehan Interaktif Ditjen Badilum
Indonesia – PEA Tegaskan Kerjasama Transformasi Energi Berkelanjutan