Surabaya – Sebagai bentuk implementasi kebijakan ‘Merdeka Belajar Kampus Merdeka’, Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya terus menjalin kerja sama. Rabu, (3/11) Untag Surabaya menggelar penandatanganan Memorandum of Understanding bersama PT PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur. Rektor Untag Surabaya berserta jajarannya didampingi Ketua Badan Kerjasama dan Ketua Prodi Teknik Elektro menandatangani MoU yang berlangsung di Gedung Graha Widya lantai dua tersebut.
Kerja sama yang dijalin antara kedua instansi ini dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat baik untuk dosen dan mahasiswa. Dalam sambutannya, Rektor Untag Surabaya – Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, M.M., CMA., CPA. mengatakan, “Untag Surabaya dengan akreditasi A terus berproses dan melahirkan mahasiswa berkualitas. Kami membekali mahasiswa agar makin siap, salah satunya dengan kerja sama PLN ini. Apalagi dengan MBKM (mahasiswa) tidak boleh hanya menguasai satu spesialisasi saja.”
Ir. Adi Priyanto, MM., MT. selaku General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur menyambut baik jalinan kerja sama tersebut. Dia mengatakan, “Akademisi dan praktisi dapat berkolaborasi demi pelayanan masyarakat.” Pihaknya siap menerima implementasi kerja sama berupa kerja praktek hingga penelitian tugas akhir bagi mahasiswa. “Sebagai BUMN terbesar di Indonesia, maka banyak bisa dikerjasamakan, mencakup berbagai bidang keilmuan dengan lengkap,” kata Adi.
Penandatanganan MoU dan dilanjutkan dengan kuliah umum bertema ‘Transformasi Ketenagalistrikan melalui Transisi Energi untuk Menuju Net Zero Emission’. Kuliah umum digelar secara hybrid. Tak hanya melalui Zoom Meeting, sebagian mahasiswa juga hadir secara luring terbatas di Gedung Graha Widya lantai dua. Tampil sebagai moderator, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Untag Surabaya – Aris Heri Andriawan, ST., MT.
Pada kesempatan yang sama, General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur- Ir. Adi Priyanto, MM., MT. juga tampil sebagai pemateri. “Perkembangan industri menjadikan suhu bumi semakin naik tidak terkontrol. Hal ini menyebabkan perubahan iklim, terbukti terjadi bermacam bencana alam,” terangnya. Menurutnya, net zero emission menjadi solusi atas permasalahan tersebut, “Telah disepakati bahwa pada 2050 kenaikan suhu di bawah 1,5 derajat celcius. PLN telah menyiapkan skema strategis untuk NZE.” (Zak)
More Stories
Hari Kesehatan Nasional Ke-60, Pj. Gubernur Adhy Apresiasi Tim Yankes Bergerak Layani 1.067 Masyarakat Pulau Kangean
Menpar: Potensi Wisata Bali Utara dan Barat Belum Digali dan Disentuh Wisatawan
Hadirkan Inovasi Teknologi Terkini, PLN Nusantara Power Pamerkan Langkah Nyata Dorong Transisi Energi di Indonesia