Tulungagung,KabarGress.com – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri ( SMKN) 1 Rejotangan mendapat kunjungan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Dr. Ir. Wahid Wahyudi, MT ,Kamis 4 Februari , kemarin.
Wahid diterima Kepala SMKN 1 Rejotangan Drs. Masrur Hanafi ,M.Pd bersama para Guru pengajar . Kunker Wahid ke SMKN Rejotangan tersebut dalam kerangka mensukseskan program Jatim Cerdas , sekaligus fokus membantu lulusan Vokasi yang terampil , serta memiliki skil dan jiwa intrepreneur.
” Saya berharap SMKN I Rejotangan mampu melahirkan intrepreneur muda , tenaga kerja mumpuni ,” harapnya.
Menurutnya , lulusan SMKN I Rejotangan smart dalam mengambil peluang usaha . Sehingga serapan lulusan SMKN dalam bursa kerja cukup signifikan. ” Para lulusannya bisa mandiri, ” lanjut Wahid.
Kepala SMKN Masrur Hanafi , memaparkan bahwa SMKN I Rejotangan , siap mencetak para siswa nya memiliki skil , serta SDM yang qualifed, sehingga siap dalam dunia kerja namun juga para siswanya berjiwa intrepreneur .
” Mereka bisa mengembangkan jiwa bisnis di luar maupun berusaha di sekolah , menjadi Unit produksi sebagai embrio Badan Layanan Umum Daerah atau BLUD ,” ujar Masrur
” Kehadiran Pak Wahid dalam rangka memotivasi SMKN 1 Rejotangan di jadikan BLUD”, jelas dia
Masrur lebih lanjut mengatakan untuk badan hukumnya sudah di persiapkan juga produk layanan baby spa, jasa stel, jasa diversi otomomatisasi tata kelola perkantoran ( OTKP ) yang saat ini mengalami moratorium untuk mentagkan lulusan bisa bekerja yang sudah banyak berkurang. Kemudian di lakukan di versifikasi jasa di luar perkantoran videografi, seorang penulis surat menjadi konsultan di perusahaan.
” Untuk jurusan TKR sebenarnya unggulan yang sudah menjadi tefa ( teaching factory ) ringnya kedepan menjadi BLUD ,” tuturnya
Produk jasa menghasilkan jasa, itu adalah tefa. ” Sedangkan BLUD benar benar produksi menghasilkan profit, nantinya profiit ini untuk kehidupan sekolahan sisi budged atau finansialnya,” tandas Masrur
Dari 9 paket Vokasi lanjutnya, sesuai aturan Dirjen. Di empat tahun pertama sekolah yang Ter center of excellence ( COE ) yang harus menjadi BLUD. Pihaknya sangat optimis dua tahun kedepan wujudkan dua BLUD di SMKN 1 Rejotangan.
Sementara itu Kepala Cabang Dinas Provinsi Jawa Timur Wilayah Trenggalek dan Tulungagung, Solikin,S.pd, M.pd, di temui KabarGress.com sangat mendukung program Jatim cerdas, sekolah di tuntut inovasi produk, bisa menjadi sekolah unggulan yang membentuk SDM lebih bermutu.
” Sekolah harus bisa menjadikan sekolahnya mempunyai produk unggulan. SDM para guru lebih baik, bermutu, dan mampu mempengaruhi warga sekolah”, pintanya.
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur berikan apresiasi pada SMKN I Rejotangan dimana mampu mencetak lulusan terbaik serta sukses membangun kerja sama dengan pelaku usaha Industri Dunia USaha dan Dunia Kerja ( IDUKA).
Kerja sama dengan IDUKA yang terjalin apik tersebut berdampak positif bagi SMKN I Rejotangan, sebab para siswa nya setelah lulus bisa segera mendapat kan pekerjaan.
” Kepada anak – anak ku SMKN I jangan lah berkecil hati teruslah belajar dan tetap bersemangat menimba ilmu , saya yakin sekolah kalian tidak kalah dengan sekolah lain di kota ,” pesan Wahid . (Adn)
More Stories
Hari Kesehatan Nasional Ke-60, Pj. Gubernur Adhy Apresiasi Tim Yankes Bergerak Layani 1.067 Masyarakat Pulau Kangean
Menpar: Potensi Wisata Bali Utara dan Barat Belum Digali dan Disentuh Wisatawan
Hadirkan Inovasi Teknologi Terkini, PLN Nusantara Power Pamerkan Langkah Nyata Dorong Transisi Energi di Indonesia