22/11/2024

Jadikan yang Terdepan

Wali Kota Risma Ingin Ada Redundant untuk Unit Transfusi Darah di Surabaya

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyiapkan gedung Unit Transfusi Darah (UTD) baru sebagai redundant atau cadangan untuk mendukung program kemanusiaan PMI (Palang Merah Indonesia) Kota Surabaya. Rencananya, UTD baru ini bakal memanfaatkan Eks Gedung Kantor Kelurahan Dukuh Kupang Surabaya.

Pernyataan ini disampaikan Wali Kota Risma saat membuka Musyawarah Kota PMI Surabaya di UTD PMI, Jalan Embong Ploso No 7 Surabaya, Jum’at (22/12/2020). “Kemarin bangunannya (Eks Kantor Kelurahan Dukuh Kupang) sudah kita perbaiki, itu bisa digunakan. Karena saya rasa tidak mungkin kalau kota sebesar Surabaya ini punya satu UTD PMI. Karena ini sangat penting untuk warga,” kata dia.

Wali Kota Risma mengakui, bahwa selama ini PMI telah banyak membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Tak hanya dalam konteks darah, tapi berbagai program sosial kemanusiaan lainnya.

“Jadi PMI Kota Surabaya bukan hanya menangani masalah darah, tapi juga membantu pemkot selama 24 jam. Bahkan pernah kejadian dalam satu hari itu sampai lima kecelakaan. Saya tidak bisa membayangkan jika PMI saat itu tidak membantu,” ungkap dia.

Dalam kesempatan itu, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga berharap nantinya ada keterlibatan dari para petugas PMI dalam program vaksinasi atau penyuntikan vaksin Covid-19. Program ini rencananya baru akan dilakukan pada Februari 2021 mendatang.

“Saya berharap PMI Surabaya tetap menjalankan tugas bukan hanya mainstream-nya di darah. Tadi saya titip supaya dapat membantu pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Kita pasti butuh banyak petugas, karena kan jumlahnya lebih besar dari pasien Covid-19,” katanya.

Di samping itu pula, Wali Kota Risma juga mendorong warga Surabaya agar tidak perlu takut atau ragu untuk mendonorkan darahnya ke PMI. Sebab, ia memastikan bahwa PMI telah mengantisipasi dan mencegah terjadinya penularan Covid-19.

“Saya berharap sekali tidak usah ada keraguan, karena di PMI juga didampingi banyak tenaga medis. Tentunya tidak perlu diragukan terhadap keprofesionalan dari petugas PMI,” pesan dia.

Bagi survivor atau penyintas Covid-19, Wali Kota Risma juga berharap mereka dapat mendonorkan plasma darahnya kepada PMI untuk membantu warga yang membutuhkan.

“Karena panjenengan (anda) sudah sehat selamat dari Covid-19, saya berharap itu (plasma darah) bisa dibantukan untuk saudara-saudara kita yang membutuhkan,” pungkasnya. (Tur)