22/11/2024

Jadikan yang Terdepan

Ubah Citra Negatif Dolly, Ratusan Warga Ikuti Progam Belajar Bahasa Inggris

Surabaya, KabarGress.Com – Dolly yang dahulu dikenal sebagai tempat porstitusi yang konon terbesar se Asia dan selalu mendapatan sorotan negatif dari masyarakat Surabaya, nampaknya itu tidak akan terjadi lagi.

Sebab, kini masyarakat yang tinggal dikawasan kampung Dolly selalu menciptakan berbagai macam kegiatan yang positif dan kreatif.

Salah satunya dengan mengikuti progam belajar bahasa Inggris yang digelar oleh Dolly English Club bekerjasama dengan Universitas Dr.Soetomo (Unitomo) Surabaya, dan diikuti seluruh warga hampir 800 warga dari seluruh RT 1 sampai RT 6, di wilayah RW 12, Putat Jaya C Timur, Kelurahan Putat Jaya, Minggu (19/8/2018).

Pendiri Kampung Inggris Surabaya, Wahyu Cahyono mengatakan, ratusan warga Gang Dolly serentak bersama-sama belajar bahasa Inggris dalam waktu yang bersamaan.

“Para mentor berasal dari dosen dan mahasiswa Universitas Dr.Soetomo, mereka mengajar bahasa Inggris kepada seluruh warga Dolly Surabaya.”Ujarnya kepada wartawan di Balai RW 12 Putat Jaya C Timur, Kelurahan Putat Jaya, Minggu (19/08/2018).

Ia menjelaskan, warga Dolly yang ikut belajar bahasa Inggris berasal dari segala usia, baik orang tua bapak-bapak maupun ibu-ibu, remaja yang duduk di SMP dan SMA, dan anak-anak TK hingga SD.

Kegiatan belajar serentak bahasa Inggris di kampung Dolly, kata Cahyo, merupakan bentuk kegiatan wisata edukasi yang tentunya kedepan sangat bermanfaat bagi warga Dolly pasca ditutup kawasan Dolly oleh Pemkot Surabaya.

“Kita ubah stigma negatif yang dahulu Dolly merupakan kawasan wisata seks, saat ini kita jadikan wisata edukasi dan edutainment.”Tegas Cahyo.

Lebih lanjut Cahyo mengatakan, mengapa disebut wisata edukasi, karena jika warga Dolly sudah mahir berbahasa Inggris, tidak menutup kemungkinan para warga dapat menyambut wisatawan, baik lokal maupun mancanegara dengan menggunakan bahasa Inggris.

“Dari sini kita bisa kembangkan ekonomi kreatif yang diharapkan berdampak pada pendapatan warga Dolly. Wisatawan yang datang ke Kampung Inggris Dolly bisa setiap saat, tidak hanya malam hari saat Dolly masih menjadi kawasan seks komersial.”Kata Cahyo.

Sementara itu mentor dari mahasiswa semester 8 Universitas Dr.Soetomo, Ryan mengatakan, kami yang membantu mengajar bahasa Inggris di Kampung Inggris Dolly Surabaya sangat senang bisa ikut berbagi ilmu kepada warga di sekitar dolly.

“Syukur saat kami mengajar banyak warga di Dolly antusias mengikuti program belajar bahasa Inggris. Materi belajar pun tidak rumit hanya dasar-dasar bahasa Inggris dan percakapan berbahasa Inggris.”Ujar Ryan.

Ditempat yang sama, Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Pengembangan Unitomo, Dr.Meithiana Indrasari, ST.MM, mengatakan, ada 12 mahasiswa dan dua dosen yang dihadirkan untuk membantu proses belajar serentak bahasa Inggris di Kampung Inggris Surabaya.

“Kami berharap kegiatan ini dapat berjalan terus menerus demi masa depan warga Dolly yang lebih baik lagi, serta mandiri secara ekonomi maupun prestasi di dunia pendidikan.”Ungkap Meithiana. (Tur)