Sedikit bicara banyak kerja harus melekat kuat, rekat dalam diri semua kader Hanura ,itu di sebut komitmen. Aktualisasinya berjalan dan bekerja meski sepi dari sorot kamera.
Surabaya , KabarGress.com – Dewan Pimpinan Cabang ( DPC ) Partai Hanura kota Surabaya dibawah kepemimpinan R. Edi Rachmat, SE, MM, semakin mantap mempesiapkan diri menjadi Partai papan atas.
Indikator Hanura menjadi partai papan atas pada 2019 tahun depan, paling tidak dapat dilihat proses kerja Edi Rachmat dalam penguatan kelembagaan Partai Hanura, serta data Bacaleg di KPU. Para Bacaleg yang saat ini menunggu penetapan Daftar Caleg Sementara ( DCS) tersebut merupakan kader terbaik Partai ,dimana para Bacaleg Hanura kota Surabaya ini bermental petarung yang punya relasi kuat di masyarakat.
Selain, masing -masing punya relasi maupun jaringan di masyarakat, caleg – caleg Hanura kota Surabaya yang bakal bertarung pada pileg 2019 mendatang terdiri para aktivis, kaum pergerakan, pegiat kebangsaan, dan tokoh di lingkungannya.
Kang Edi demikian Ketua DPC Partai Hanura yang juga Sekretaris Komisi B DPRD kota Surabaya ini mengaku Bacaleg yang masuk ke KPUD 49 orang , hanya kurang 1 dariĀ kuota kursi DPRD . Dan 49 Bacaleg di nyatakan MS ( Memenuhi Syarat ) .
” Alhamdulillah semua MS tidak ada yang TMSĀ ,” kata kang Edi dikantor DPC , Selasa ( 7/8/2018). Di sela menunggu DCS , ia bersama seluruh kadernya terus bekerja memperkuat komunikasi ,serta jaringan di masyarakat level basis massa.
Dari data dan profile Bacalegnya , kang Edi mengaku optimis target 8 kursi yang dipasang untuk pileg 2019 bakal bisa di wujudkan. ” Saya optimis, dan sangat optimis 8 kursi bisa kita wujudkan ,” aku kang Edi, confeden.
Rasa optimisme petinggi Hanura Surabaya ini bisa diterima , dan cukup realitis. Sebab, mayoritas Bacaleg yang akan ikut running pileg , bukan orang baru yang miskin komitmen. Komitmen kerakyatan mereka cukup tinggi.
Sebut saja beberapa caleg yang punya akar kuat di masyarakat berlatar belakang aktivis peduli kanker Jatim , Joen Mochamad Mafakir, aktivis pergerakan Aries Sukoyono, aktivis kebangsaan pendiri Forum Indonesia Bersatu ( FIB) Antony Bachtiar, misalnya.
Nama beken yang punya nama besar lainnya , seperti Edi Rachmat sendiri, Sugito, dan menantu pejuang kemerdekaan Cak Roeslan Abdulgani, yaitu Djarot Indraedhi R, pengelola Waroeng Sejarah Suroboyo. Ada juga Ferry Ferdinan, Achmad Sodik, Basuki ( Cak Uki) , Suparman, dll.
Hanura dibawah kepemimpinan kang Edi mampu menjaring caleg multi disiplin ilmu dan plural. Itu tercermin komposisi caleg, disamping para aktivis, juga terdapat praktisi hukum, ekonom, bankir , pendidik, dan para profesional muda. Kang Edi sendiri , sebagai petahana juga berlatar belakang bankir.
Kang Edi sempat mengaku pesimis masa depan Partai ,terkait gonjang – ganjing di internal DPP. Dengan situasi sempat berpengaruh pada proses pencalegkan. ” Sempat kita mengalami kesulitan rekrut Bacaleg. Ditambah mundurnya caleg perempuan, ini sempat mengganggu ,” terang dia.
” Namun pada akhirnya dinamika itu mampu kita atasi ,” imbuhnya . Kang Edi lalu jlentrehkan , formasi masing – masing Dapil.
Dapil Surabaya 1. 2 kursi ,Dapil 2 satu Kursi, Dapil 3 1 kursi, Dapil 4, dua kursi, dapil 5, dua kursi. Edi Rachmat dengan mantap kembali tegaskan 8 kursi target yang dipasang bisa di eksekusi pileg 2019 besuk. ( hery
More Stories
Siap Berikan Digital Experience yang simpel & next level, IM3 Transformasikan Layanan Pascabayar Menjadi IM3 Platinum
Dankor Brimob Komjen Pol. Imam Widodo: Brimob Harus Kuasai Permasalahan Poleksosbud!
Badilum Pembinaan Ketua dan Wakil Ketua Pengadilan Negeri di Wilayah Jawa Timur