Bank Indonesia Berbagi dalam Rangka Perayaan HUT RI dan HUT BI

Surabaya, KabarGRESS.com – Sebagai bagian dari pelaksanaan fungsi Bank Indonesia di daerah, Bank Indonesia tidak hanya bergerak dalam pengembangan ekonomi, serta menjaga kestabilan harga, namun juga pada aspek sosial dan pemberdayaan masyarakat, salah satunya melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI).

Dalam rangkaian kegiatan HUT BI ke-65 dan HUT RI ke-73, Bank Indonesia mengadakan program
Bantuan Sosial Peduli Rumah Ibadah dan Peduli Pendidikan. Program ini dilakukan serentak di 46 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Dalam Negeri (KPwDN).

“Dalam rangka HUT BI dan HUT RI tahun ini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur memberikan bantuan kepada 6 (enam) rumah ibadah, 2 (dua) yayasan sosial, panti asuhan dan sejumlah lembaga pendidikan,” ujar Dery Rossianto, Kepala Divisi Pengembangan Ekonomi Kantor
Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur pada 27 Juli 2018.

Dituturkan Dery, bantuan tersebut bervariasi menyesuaikan kebutuhan masing-masing lembaga. “Kepada rumah ibadah, kami memberikan bantuan seperti karpet dan renovasi tempat ibadah. Sementara, untuk yayasan sosial dan lembaga pendidikan, kami memberikan bantuan berupa komputer ataupun sarana perpustakaan,” lanjut Dery.

Bantuan tersebut secara simbolis diberikan oleh Bank Indonesia kepada sejumlah penerima bantuan pada tanggal 27 Juli 2018 di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Dalam Negeri Jawa Timur.

Sebagian penerimanya antara lain MTS Al Ikhlas, Musholla Al-Ittihad di Krembangan, serta Yayasan Sosial Omah Qur’an. “Pemberian bantuan ini selaras dengan tema HUT BI tahun ini yaitu Berprestasi dan Berkontribusi Melalui Sinergi dengan Landasan Religi,” terang Dery.

Masih dalam rangkaian perayaan HUT BI dan HUT RI, Bank Indonesia juga mengadakan program BI Mengajar kepada Perguruan Tinggi, Sekolah Menengah Atas ataupun komunitas di Jawa Timur.

“Kami ingin memperkenalkan Bank Indonesia sebagai Bank Sentral Republik Indonesia secara lebih dekat dan dengan bahasa yang mudah dipahami kepada masyarakat,” ujar Dery. (ro)