22/11/2024

Jadikan yang Terdepan

SARAPAN BARENG , BAMAG MINTA WALI ATASI BANJIR

Mojokerto, KabarGress.com – WALI ( Warsito – Moeljadi ) paslon Cawali Kota Mojokerto nomer 3 , makan pagi bersama Badan Musyawarah Gereja ( Bamag) Kota Mojokerto , bertempat Depot Anda ByPass, Kamis (8/3/2018), pagi.

Pertemuan WALI dengan para tokoh gereja meski dikemas sederhana, namun tetap gayeng,penuh ke akraban. Warsito ,kemudian berikan kesempatan para pendeta menyampaikan aspirasinya.

Romo Temotius Joko, mengusulkan bila nanti WALI terpilih sebagai Walikota, supaya di buatkan makan kristen, dan dilakukan pembangunan gorong – gorong atau saluran. Pasalnya, akibat minimnya saluran saat musim hujan terjadi banjir.

Untuk mengatasi banjir perlu kemauan nyata ,termasuk pembangunan makam kristen, urgen harus di laksanakan . ” Kami warga kristen sampai saat ini belum memiliki makam sendiri. Sehingga warga kami saat ada keluarga yang meninggal bingung untuk memakamkan ,”pintanya

Warsito , di hadapan para tokoh kristen mengaku dapat mengerti aspirasi Bamag terkait makam. Sebab makam menjadi hal krusial . Di wilayah kota Mojokerto untuk makam ini memang masih minim. Warsito , berjanji pada Bamag . ” Pembangunan makam non muslim ,masuk preoritas ” janjinya.

Disamping makam, WALI juga berkonsentrasi pembangunan panti jompo. Sebab, di Kota Mojokerto belum punya panti Jompo. ” Konsentrasi WALI preoritasnya memang soal -soal sosial ,” katanya.

Terkait masalah banjir, Warsito menyatakan belum lama sempatvturun ke lapangan di sekitar kali Sadar. Pendangkalan terjadi dan masih banyak rumli ( Rumah Liar). Nanti akan diagendakan kerja bakti bersama warga di kali Sadar.

” Dan nanti, revitalisasi harus dilakukan. Sebab kali Sadar, saya lihat kelebihan kapasitas. Termasuk memperbanyak sumur pompa, dan pompa yang ada di pelihara secara baik ,”imbuhnya.

Sementara itu Daniel, Ketua Bamag Kota Mojokerto , dalam kesempatan sarapan bareng WALI mengatakan bahwa kota Mojokerto yang secara geografis berada di barat Ibu Kota Provinsi Jatim Surabaya, sudah waktunya dijadikan sebagai kota Pendukung Surabaya .

” Konsep Gerbang Kertosusila tidak hanya menjadi tagline ,tapi harapan saya bisa di konkretkan ,” pinta Pdt Daniel, Oleh karena itu untuk merealisasinya perijinan yang mudah ,jelas dan cepat menjadi syaratnya. Termasuk ijin untuk para pengembang. ( hery)