Untuk mencapai raihan keberhasilan pelaksanaan program HKTI dalam rangka meningkatkan produksi gabah di Jatim sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi para petani, ke depan semua program HKTI akan bersinergi dengan KTNA.
Surabaya , KabarGress.com – Program penanaman padi varietas M70D DPP. Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jawa Timur ( Jatim ) atas kerja sama dengan Gabungan Kelompok Tani ( Gapoktan ) desa Sumberejo Ngunut ,Tulungagung , dijadwalkan sepekan lagi sudah bisa di panen. “ Untuk padi variestas M70 D di desa Sumberjo yang di tanam bersama gapoktan kita jadwalkan hari Kamis depan panen , “aku Sekretaris DPP HKTI Warsito , SE, MM, didampingi Wakil Ketua DPP HKTI Jatim Eko Puguh (EP).
Sebelumnya, di Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang HKTI bersama Gapoktan juga melakukan panen perdana padi varietas M 400. Panen perdana varietas M 400 desa Kedungotok Tembelang disaksikan langsung Ketua DPN .HKTI Jendral (Pur) Moeldoko, menurut Warsito , petani berhasil meningkatkan produksi panenannya. “ 1 hektar lahan dengan menanam varietas M 400 hasilnya ,8,9 ton , “ imbuh Cak War, demikian sekretaris HKTI Jatim ini disapa.
Hasil panenan varietas M400 para petani di Jombang memang mendapatkan hasil melimpah. Ini jelas berbeda bila menggunakan varietas padi yang lain. Artinya, kata Cak War, varietas 400 telah teruji , dari pelbagai potensi gangguan hama . “ Dan padi varietas unggul M 400 terbukti ini tahan serangan hama, “ ujarnya lagi.
Sementara varietas M70 D juga memiliki kabendalan sama terhadap hama seperti varietas M400. M70 D ungkap Cak War, tetap mampu hidup dan tumbuh meski ditanam diatas lahan yang kurang baik (produkti) kurang air, dan sedikit kering. Dua jenis varietas ini terus dikembangkan lantaran dari demplot yang dibuat faktanya membuktikan hasil produksinya cukup menggembirakan.
Dari panenan dihasilkan M400 dan M70D kedepan bila dikembangkan secara baik , dapat dipastikan mampu menjawab kebutuhan beras bagi masyarakat Jatim khususnya, Indonesia pada umumnya. Guna memaksimalkan penggunaan dua varietas padi ini oleh petani maupun Gapoktan, Jendral Moeldoko melakukan riset cukup pajang dan telah mensertifikasi ke Kementrian Pertanian.
Dengan mengantongi sertifikasi itu artinya para Gapoktan dapat menggunakan dua varietas unggul ini secara lebih luas, sebab telah terbukti banyak memberikan keuntungan. “ Kenyataanya , di tengah anomali cuaca yang tidak pasti, tanaman padi M400 masih tegak berdiri ,” ujar EP, menambahkan. Kenyataannya pada saat varietas lain terserang hama wereng, M400 dan M70D masih mampu bertahahan hidup hingga menghasilkan panen .
“ Saya kira ini salah satu yang kami lakukan untuk merubah nasib petani. Dengan semangat yang kita usung yakni, mudah, murah, melimpah. Saya yakin terobosan ini bisa merubah nasib petani, karena keuntungan petani jauh lebih banyak,” ujar cak War, menimpali .
Cak War dan EP mengaku bangga, karena dari luas lahan yang ditanami padi varietas baru M400 dan M70D semua padi tumbuh sangat bagus dan bulirnya cukup banyak. Hasil panen padi ini membuahkan nasi yang cukup pulen. Dari setiap hektar bisa sampai 8,9 ton, padahal padi jenis lain tidak sampai segitu hasil produksi panenannya .
Terkait program tersebut adalah bertujuan mempercepat Akselerasi Ketahanan Pangan yang dicanangkan oleh Presiden dan Jend Moeldoko selaku Panglima Tani / Ketum HKTI dengan program unggulannya yaitu M Tani/ M 400 dan M70D senantisa berupaya membantu petani Indonesia guna tercapainya Pangan yang Mudah dengan biaya produksi yang Murah dengan hasil yang Melimpah
Selain itu dalam upaya mempercepat keberhasilan ketahanan pangan di Jatim , HKTI Jatim tambah EP siap melaksanakan program kerja sama pengembangan tanaman jagung diatas lahan seluas 300 hektar lokasi desa Katemas ,Kudu Jombang. “ Termasuk menjalin kerjasama dengan Pak Suyanto Bupati Jombang dan President LMDH Jawa –Madura ,” pungkas EP. (hery)
More Stories
Pemerintah Resmi Umumkan Pilkada Serentak 27 November Libur Nasional
HUT Humas Polri, Kadiv Humas Apresiasi Berangkatkan Personel dan Media Ibadah Umroh
Hadiri Pelepasan Ekspedisi Rupiah Berdaulat, Pj Gubernur Adhy Harapkan Rupiah Jadi Alat Perekat Bangsa