22/11/2024

Jadikan yang Terdepan

Mahasiswa Harus Jadi Pemimpin Berintegritas dan Berakhlak

* Ketua STIT Islamiyah ‘KP’ Paron Ngawi:

Ngawi, KabarGRESS.com – Kampus harus mampunmenciptakan  pemimpim berintegritas  dan  jiwa akhlakul karimah, dengan menjunjung tinggi  Al Qurán dan Al Hadist. “Mahasiswa harus memiliki jiwa kepemimpinan.  Setelah mendapatkan gelar sarjana,  mahasiswa harus  terjun ke masyarakat menjadi pemimpin,”  kata  Samsul Hadi, Ketua  Ketua Sekolah Tinggi  Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamiyah Karya Pembangunan (KP), Paron Ngawi. Hal itu disampaikan Samsul, saat  membuka  Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa (LDKM)  diselenggarakan Dewan Mahasiswa STIT Islamiyah  ‘KP’ Paron, di ruang  Aula  Kampus, kemarin (27/4).

Menurut Samsul,  sekarang dan di masa depan, negara membutuhkan  pemimpin  beritegritas dan berakhlakul karimah.  Tanpa  pemimpin berintegritas dan berakhlakul karimah,  negara bakal  kacau balau.  Negara  tidak bakal bisa mencapai  tujuan yang dicita-citakan sebagai negara  gemah ripah loh jinawi tata tentrep raharjo.  Dalam  Al Qurán  disebut negeri  badaltun  thoyyibatun wa robbun ghofur. negeri yang subur-makmur, adil-aman, penuh berkah ampunan.

Ada pendapat bahwa tanda-tanda   negeri badaltun  thoyyibatun wa robbun ghofur.   Diantaranya negeri yang selaras antara kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya. Subur dan makmur, namun tidak lupa untuk bersyukur. Seimbang antara kebaikan jasmani dan rohani penduduknya. Negeri yang aman dari musuh, baik dari dalam maupun dari luar. Negeri yang maju, baik dalam hal ilmu agama maupun ilmu dunianya. Penguasa yang adil dan shalih, dan penduduk yang hormat dan patuh. Terjalin hubungan yang harmonis antara pemimpin dan masyarakatnya, yaitu dengan terwujudnya saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran.

Untuk Itu,  kata  Samsul,  mahasiswa STIT  ‘KP’ harus melatih diri menjadi pemimpin yang dibutuhkan oleh masyarakat  dengan terus berpegang teguh pada Al Qurán dan Al Hadist. Setelah lulus,  mahasiswa  harus bertanggung jawab secara keilimuan. “Menjadi pemimpin harus bertanggungjawab. Benar-benar menjadi  pemimpin  bertintegritas dan  berakhlakul karimah,” tandasnya.

Sampai saat ini  seluruh  civitas kampus STIT Islamiyah  ‘KP’ Paron terus beraktifitas tanpa henti  dalam berbagai kegiatan. Mahasiswanya juga beraktifitas  di kegiatan organisasi kemahasiswa. “Kampus berharap kepada mahasiswa agar terus melatih diri  menjadi pemimpin,”katanya.

STIT Islamiyah  ‘KP’ Paron  membuka perkuliahan program  pendidikan (profi) Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan  Guru Madrasah Islamiyah. Pendidikan  Islam Anak Usia Dini (PIAUD)  dan prodi Manajemen Pendidikan Islam.   STIT Islamiyah  ‘KP’ Paron  telah meluluskan sarjana  yang sekarang  bekerja di banyak instansi negeri maupun swasta. (giek)