Surabaya, KabarGress.com – Pengusaha Vietnam kepincut dengan besarnya potensi industri pengolahan dan pertanian di Jawa Timur. Makanya, dengan jumlah penduduknya sekitar 38 juta jiwa, Jawa Timur (Jatim) ingin dijadikan pasar bagi produk mereka.
Perusahaan tersebut ialah Southern Vietnam Engine and Agricultural Machinery Co., Ltd (SVEAM). Tidak tanggung-tanggung, belum lama ini sebagai bukti keseriusannya, direksi SVEAM datang langsung ke Jawa Timur ialah Chairman SVEAM Mr Bui Quang Chuyen dan Presiden SVEAM Mr Tran Ngoe Ha.
Mereka ditemui oleh Asisten II Bidang Perekonomian Sekdaprov Jawa Timur, Hadi Prasetyo, dan Ketua KADIN Surabaya, Dr Ir Jamhadi, MBA. Dalam perbincangan yang santai di salah satu rumah makan di kawasan Manyar Surabaya ini, Mr Bui Quang Chuyen mengenalkan sejumlah produk SVEAM yang sudah diekspor ke 25 negara, termasuk ke Eropa, Amerika Serikat, Jepang, dan sejumlah negara lainnya.
Sebagai salah satu provinsi yang cukup dikenal terhadap potensi agro industri dan agribisnisnya, Mr Bui Quang Chuyen ingin produk tersebut juga bisa diterima konsumen Jawa Timur.
Namun, Jamhadi yang juga sebagai East Java Global Economic Service ini meminta dengan tegas kepada direksi SVEAM agar Jawa Timur tidak hanya dijadikan tempat jualan saja, melainkan bisa membuka tempat perakitan di Jawa Timur.
”Dalam jangka 5 tahun setelah merakit di Jawa Timur, produk SVEAM harus menyerap komponen lokal minimal 30%,” kata Jamhadi, Jumat (9/9/2016).
Produk SVEAM yang dirakit di Jawa Timur, lanjut Jamhadi, bisa digunakan untuk menyupplai kebutuhan terhadap mesin diesel, komponen mobil, mesin pertanian dan peralatan lainnya untuk pertanian, kehutanan dan perikanan di Indonesia Timur, Asia, dan Afrika.
Dengan demikian, neraca perdagangan di Jawa Timur akan terus surplus, karena ditopang oleh kinerja perusahaan Jawa Timur. Disamping itu, persaingan di industri pengolahan, mesin diesel, mesin pertanian dan peralatan lainnyas semakin kompetitif.
Dijelaskan Jamhadi yang juga Chief Executive Officer (CEO) PT Tata Bumi Raya (TBR) ini, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan berkontribusi terhadap pembentukan Produk Domestik Bruto Regional (PDRB) pada tahun 205 lalu sebesar 13,75% dari total PDRB Jatim sebesar Rp1.689,88 triliun.
Kemudian perdagangan besar dan eceran, rep mobil dan sepeda motor juga berkontribusi terhadap PDRB Jatim walau jumlahnya kecil. “Produsen mesin diesel, komponen mobil, mesin pertanian dan peralatan lainnya untuk pertanian, kehutanan dan perikanan ini bisa berkolaborasi di Jawa Timur. Apalagi SVEAM merupakan perusahaan besar di Vietnam,” ujarnya.
Untuk diketahui, SVEAM merupakan produsen yang mengkhususkan diri dalam pembuatan mesin diesel, mesin pertanian dan peralatan lainnya untuk pertanian, kehutanan dan perikanan bidang dan suku cadang pengolahan sesuai dengan pesanan pelanggan.
Setiap tahun, SVEAM memasok sekitar 60.000 mesin dan 35.000 mesin untuk bidang pertanian. Selain itu, SVEAM masih memasok semua produk OEM untuk manufaktur besar di Jepang dan Korea.
Dengan peralatan modern dan sistem manajemen yang canggih, SVEAM ingin mencari pemasok yang bisa memasok komponen, suku cadang serta mengirimkan perintah untuk memproses suku cadang untuk kebutuhan.di ekspor ke 25 negara. “Kita harus tangkap peluang ini agar industri di Jawa Timur bisa memasok komponen ke SVEAM,” pungkasnya. (ro)
More Stories
East Java Tourism Award, Ukir Prestasi Ditengah Pandemi
Kolaborasi Q5 Steak n Bowl – Tahta Makarim, Hadirkan Menu Segala Umur
LBM Wirausaha Indonesia Adakan Kunjungan Kerjasama Dengan Lentera Digital Nusantara dan Ketua DPRD Pacitan