22/11/2024

Jadikan yang Terdepan

BPIW Kementerian PUPR GeIar Parallel Event Inovasi Pembangunan Kota dan Launching Buku Terjemahan dari PBB

IMG_20160727_170729_crop_645x450Surabaya, KabarGRESS.com – DaIam rangka mendukung Preparation Committee 3 Habitat III diSurabaya yang bertemakan Sustainable Urbanization towards The New Urban Agenda sekaIigus mempersiapkan tindak Ianjut New Urban Agenda di Indonesia, Badan Pengembangan Infrastruktur WiIayah (BPIW) Kementerian PUPR menggeIar Parallel Event tentang Inovasi Pembangunan Kota dan Wilayah Berkelanjutan, di Surabaya, Rabu (27/7/2016).

Kegiatan ini dilaksanakan bekerjasama dengan The Eastern Regional Organisation for Planning and Housing (EAROPH) serta didukung oleh United Cities and Local Governments Asia-Pacific (UCLG ASPAC), Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi), dan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi).

Menurut Kepala BPIW Kementerian PUPR, Hermanto Dardak, tujuan digelarnya kegiatan tersebut adalahuntuk membantu pemimpin kota dan pemimpin IokaI Iainnya untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam membuat perencanaan kota yang baik. Pertemuantersebut juga untuk mengisi kesenjangan antara teknis dan dimensi kebijakan perencanaan kota.

Tujuan lainnya adalah untuk menawarkan saran praktis dan wawasan tentang bagaimana pemimpinbisa berhasil dalam kapasitas memanfaatkan dan pengetahuan dari masyarakat, profesional dan sektor swasta dalam menanggulangi kebutuhan mendesak pembangunan perkotaan. Acara tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan membangun kapasitas dari kedua pemimpin kota dan penduduk.

Selain menggelar parallel event tersebut, BPIW juga menggelar launching buku ”Perencanaan Kota untuk Para Pemimpin Kota” dan buku ”Panduan lnternasional tentang Perencanaan Kata dan Wilayah: Kumpulan Praktik-Praktik lnspiratif”. Sebelumnya, Kementerian PUPR telah mendapatkan persetujuan dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yakni Secretary General of Unitet Nation (UM-Habitat untuk menterjemahkan buku dimaksud ke dalam Bahasa Indonesia.

Dardak menilai buku ini penting untuk meningkatkan kapasitas, khususnya untuk kepala daerah di Indonesia, dengan belajar dari beberapa kasus penanganan permasalahan pada kota dan wilayah di dunia, selanjutnya sebagai sumber inspirasi dan motivasi bagi kepala daerah untuk meningkatkan kualitas pembangunan kota dan wilayah di Indonesia secara lebih inovatif dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.

Kegiatan tersebut dihadiri para pejabat di lingkungan Kementerian PUPR, pejabat dari beberapa instansi pemerintah seperti dari Bappenas, Kemendagri, Kemenlu, dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR), serta walikota dan bupati. Dari pihak UN yang direncanakan hadir yakni Senior Human Settlements Officer UN-Habitat ROAP Bruno Dercon, dan UN-Habitat Secretariat, llija Gubic. Selain itu juga dihadiri dari pihak akademisi dan para pakar. (tur/ro)