Surabaya, KabarGress.com – Dalam rangka memeriahkan hari jadinya yang ke-17, PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) menikahkan massal 21 pasangan. “Ada 79 pasangan yang mendaftar selanjutnya diseleksi hingga diperoleh 21 pasangan saja untuk dinikahkan secara massal,” ungkap Humas TPS, M. Sholeh, di lantai I Java Meeting Room, Administration Building, PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), Jum’at (29/4/2016).
Menurut Sholeh, acara ini bertujuan meringankan sebagian permasalahan keterbatasan ekonomi maupun kendala mendapat surat resmi dari KUA (Kantor Urusan Agama). “Banyak faktor di kalangan pasangan yang belum mampu mendapat surat resmi dari KUA (Kantor Urusan Agama) secara sah,” jelasnya.
Selain kegiatan nikah massal, Sholeh menuturkan resepsi syukuran nikah massal ini hanya untuk menandai keabsahan pasangan dan sah tercatat di KUA sebagai suami-istri saja, bukan perayaan acara yang melibatkan undangan kerabat atau saudara kedua mempelai.
Uniknya, lanjut Sholeh, dari pasangan pengantin nikah massal ini, termuda ada yang berusia 17 tahun dan yang tertua 59 tahun.
Sementara itu, Jujuk Darmanto selaku ketua panitia pernikahan massal PT TPS, mengatakan seluruh peserta nikah massal ini berasal dari Surabaya dan Sidoarjo. Diantaranya, warga Kecamatan Pabean Cantikan, Kecamatan Sawahan, Kecamatan Krembangan, Kecamatan Tambaksari dan Kecamatan Sukodono.
“Keterbatasan peserta dari 79 pendaftar memang masih belum memenuhi syarat seperti KTP asal kota penduduk, kehilangan berkas dan syarat administratif yang ditentukan pihak KUA setempat,” terangnya.
Hal senada juga menjadi pesan yang disampaikan Presiden Direktur PT TPS, Dothy, yakni memberikan apresiasi kegiatan bakti sosial perusahaan ini agar semakin dimudahkan dalam hal pembangunan yang tak lepas dari peran dan bantuan semua pihak terkait.
Untuk itu, kata Dothy, pembagian 1.000 paket sembako yang dibagikan ke warga sekitar kawasan Tanjung Perak, Surabaya.
“Kegiatan ini adalah wujud kepekaan gerakan peduli lingkungan bersih termasuk pemberian bak sampah serta mengundang 150 orang anak panti asuhan yang turut diundang berbagi bersama,” pesannya.
Dalam undangan itu, Sekretaris Majelis Ulama Indonesia, Jawa Timur, Ainul Yaqin, juga mengapresiasi langkah yang telah dilakukan pihak TPS. Menurutnya ini kali pertama yang dilakukan perusahaan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu menyelenggarakan nikah massal sekaligus syukurannya.
“Dalam catatan kami, belum ada perusahaan yang melakukan kegiatan seperti ini, namun kalau yayasan masjid atau LSM sudah pernah ada,” aku Ainul.
Dalam perhelatan itu juga dimeriahkan kelompok band yang beranggotakan para tuna netra untuk memeraiahkan acara nikah massal. (ro)
More Stories
Kolaborasi Q5 Steak n Bowl – Tahta Makarim, Hadirkan Menu Segala Umur
SENAM , BANJIR DOORPRIZE WARNAI HUT . RI DI DESA WATUTULIS
KEKOMPAKAN KUNCI SUKSES PEMBANGUNAN JAWA TIMUR