Surabaya, KabarGress.com – Salah satu program prioritas Jawa Timur adalah pembangunan dunia pariwisata dan pelestarian nilai-nilai seni dan budaya di 38 kabupaten/kota di wilayah Jawa Timur. Salah satu upaya yang dilakukan adalah secara rutin mengadakan pemilihan duta wisata Raka Raki Jawa Timur, yang diharapkan mampu mempromosikan potensi pariwisata atau 774 destinasi pariwisata yang tersebar di wilayah Jawa Timur.
Di tahun 2014, dunia pariwisata mampu berkontribusi terhadap PDRB Jawa Timur sebesar Rp81 triliun, ditahun 2015 meningkat sebesar 14 persen (Rp92 triliun). Hal tersebut dikarenakan kunjungan wisatawan manca negara (wisman) tiap tahun mengalami kenaikan. Di tahun 2014 kunjungan wisman sebanyak 463 ribu dan ditahun 2015 naik menjadi 521 ribu orang. Demikian pula dengan wisatawan nusantara (wisnu), tahun 2014 sebanyak 45 juta orang, tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 12 persen (48 juta orang). Selain itu lama tinggal di daerah wisata juga meningkat.
“Dunia pariwisata tidak mengenal krisis. Saat krisis moneter jumlah wisatawan justru meningkat karena pada saat itu jumlah kelas menengah mengalami kenaikan,” ungkap Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo saat membuka Grand Final Pemilihan Duta Wisata Raka Raki Jawa Timur 2016, di Grand City Convention Hall Surabaya, Sabtu (26/3) malam.
Pada malam itu Gubernur yang biasa disapa Pakde Karwo dengan didampingi Bude Karwo mengatakan bahwa RakaRaki adalah duta wisata di Jatim sebagai Agent of Marketing Tourism. “Pariwisata saat ini sebagai industri. Oleh karena itu raka raki, anak-anak hebat dari Jatim harus mampu menjadi pemasaran industri pariwisata atau agent of marketing tourism,” pintanya.
Sebagai industri, maka Raka Raki harus betul-betul baik, selain fisik baik (cantik dan ganteng) isinyapun harus bagus, harus menguasai Iptek, Imtaq. “Harus cantik, ganteng, pintar, cerdas, moral bagus dan taqwa kepada agama,” tandasnya. Etika moralitas, lanjutnya yang membedakan raka raki. Karena setiap daerah mempunyai kebiasaan yang berbeda-beda. “Jangan sampai pariwisata sebagai industri merusak nilai-nilai budaya lokal. Yang bagus adalah yang natural,” pungkasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Jatim Dr. H. Jarianto, MSi mengatakan bahwa pemilihan Duta Wisata Raka Raki Jatim merupakan ajang tahunan mencari putra-putri daerah terbaik dari 38 kab/kota se Jatim, yang nantinya akan membantu mempromosikan potensi pariwisata Jatim ke kancah nasional maupun internasional, menanamkan rasa cinta pariwisata dan budaya Jawa Timur bagi generasi muda.
Tahun ini diikuti 37 pasang Raka-Raki dari 37 Kabupaten/kota se jatim. Yang tidak mengirim hanya satu kabupaten yaitu Kabupaten Bondowoso. Mulai tanggal 23 Maret 2016 peserta sudah mulai memasuki masa karantina. Selama karantina, selain mendapatkan pembelajaran etika, uji kreatifitas mempromosikan daerah, komunikasi menggunakan bahasa daerah, pelatihan mental dan lain-lain, juga selalu dinilai secara ketat oleh lima juri yang terdiri dari Dr.Dra.Pingky Saptandari (Unair), Drs. Suko Widodo (Unair), Prof. Dr. Drg.Brahmasari (Rektor Untag), H. M. Ka’bil, M.Hum , Nunik Silalahi, M.Pd (KetuaRatna Busana).
Setelah mendapat pertanyaan dari Bude Karwo, Ibu Fatma Saifullah Yusuf, dan ke lima juri, akhirnya diputuskan Raka-Raki Jatim Reza Rizki Muhammad (Kota Malang), Tita Oxa Anggrea (Pamekasan), Wakil I Raka Raki Jatmiko (Banyuwangi), Dini Maysaroh (Jember), Wakil II Raka Raki Azola (Kota Kediri), Anre Hernadia Inas (Surabaya), Harapan I Janbriel Erza Syaiful (Gresik), Afidah Mushollina Firdhani (Gresik), Harapan II Benny Chandra Monacho (Kota Batu), Danica Adzini (Bangkalan).
Raka Raki Persahabatan Jatmiko (Banyuwangi), Ajeng Permata Ramadhani (Bojonegoro), Raka Raki Berbusana Terbaik Reza Rizki Muhammad (Kota Malang), Tiara Ayu Mentari (Kab. Kediri), Raka Raki Berbakat Muhammad Yusuf Al Qodri (Lumajang), Sophia Utami Putri (Ngawi), dan Raka Raki Favorit Gilang Maulana Majid, SS (Ngawi), Reninta OK (Kota Mojokerto).
Acara Grand Final Duta Wisata Raka Raki Jatim 2016 selalu dinantikan oleh kabupaten/kota terasa sangat meriah, karena setiap daerah mengusung supporter atau pendukunccg. Turut hadir antara lain Sekda Prov. Jatim dan Istri, beberapa pejabat Kab/kota, Abang None Jakarta, perwakilan dari Palembang, Bali, Yogkarta, Jawa Tengah. Acara terasa bertambah meriah saat GAC (Gamalael, Audry dan Chantika) group musik dari ibu kota melantunkan tembang-tembang hit nya. (hery)
More Stories
Jelang Hari KORPRI Tahun 2024, Pj Gubernur Jatim Pimpin Ziarah Makam Tiga Tokoh Pahlawan Bangsa
KPU Jatim Luncurkan Data Center untuk Monitoring Pilkada Serentak 2024
Smartfren Rayakan Budaya dan Karya Anak Bangsa dengan Pagelaran Musik Malam 100 Cinta