22/11/2024

Jadikan yang Terdepan

Armudji Blak-blakan Sorot Dewan Jatim Soal Kunker LN

ArmujiSurabaya, KabarGress.Com – Terhambatnya agenda Kunjungan Kerja (Kunker) DPRD Kota Surabaya ke Luar Negeri, mulai membuat kesabaran Armudji, Ketua DPRD Kota Surabaya habis. Dia menilai ada upaya menyudutkan tugas dan kinerja legislatif Surabaya.

Menurut Armudji, ada ketidak berimbangan dalam agenda yang terjadi antara Legislatif Jatim dengan Kota. Sedianya, pelaksanaan agenda kunker ke luar negeri, guna menghadiri undangan workshop dinilai penting.

Dibandingkan dengan kegiatan kunker luar negeri Dewan Jatim, dikatakan legislator asal Fraksi PDI Perjuangan ini berbeda jauh.’’Karena Dewan Surabaya kan mewakili dapil. Nah, dapil itu masih satu kota. Sementara, di Jatim (DPRD Jatim, Red) kan dapilnya lintas wilayah dan kabupaten. Kok tidak disorot ketika ada kunker ke luar negeri?,’’ katanya, saat ditemui diruang kerjanya, Senin (21/3/2016).

Toh, jika dinilai terlalu gemuk jumlah anggota yang berangkat, bisa terbagi menjadi gelombang. Mengingat undangan menghadiri workshop di luar negeri, sesuai dengan permintaan.’’Bukan lantas menghambat kami,’’ ucap politisi yang akrab di sapa CakJi ini.

Dia mencontohkan, agenda workshop ke luar negeri menyoal sarana dan prasarana maupun transportasi massal, sesuai dengan program kebijakan di Surabaya. CakJi lantas mencontohkan adanya agenda kunker di luar negeri yang dilakukan oleh anggota dewan Jatim.

’’Transportasi massal misalnya. Kan Surabaya akan menerapkan itu. Jadi penting untuk bisa mempelajari di negara asing. Apa iya, kalau itu bisa diterapkan di Pacitan?. Tidak kan, atau di Jombang perlu jalur sepeda khusus, kan tidak mungkin,’’ urai alumnus Arsitektur ITATS Surabaya ini.

Diketahui, agenda kunker ke luar negeri Dewan Surabaya terhambat. Itu lantaran turunnya surat Dirjen Otda, Kemendagri melalui Pemprov Jatim. Gubernur Soekarwo, sebelumnya menyatakan ada penolakan terhadap kunker yang dilakukan oleh DPRD Kota Surabaya.

Beberapa alasan dikemukakan. Diantaranya, jumlah anggota yang berangkat terlalu gemuk. Dari sepuluh anggota dibatasi hanya lima anggota. Mereka sedianya akan bertolak ke London, pada tanggal 28-30 Maret mendatang. Selain itu, tingkat urgensi dinilai tidak terlalu penting. ’’Kalu soal itu Saya berani dialog dengan Dewan Jatim dan Propinsi,’’ pungkasnya. (tur)