Surabaya, KabarGress.Com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Minggu, 6 September ini menyelenggarakan program Edukasi Keuangan melalui kegiatan Pasar Keuangan Rakyat (PKR) yang berlangsung di Pasar Tambah Rejo dan dilanjutkan dengan acara Training of Trainers pada 7-8 September, di Hotel Oval.
“Training of Trainers bertujuan mengedukasi penyuluh UMKM mengenai manfaat dan risiko produk dan layanan di sektor jasa keuangan, termasuk memperkenalkan Layanan Keuangan Mikro,” ungkap Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan OJK, Agus Sugiarto, di sela-sela acara.
Dijelaskan lebih jauh, PKR di Surabaya merupakan kegiatan yang ke-5 setelah sebelumnya diselenggarakan di Solo, Aceh, Makassar, dan Kupang. Dalam penyelenggaraan Pasar Keuangan Rakyat ini, 41 pelaku usaha jasa keuangan (PUJK) ikut berpartisipasi seperti dari Perbankan, Perusahaan Asuransi, Perusahaan Pembiayaan, Dana Pensiun, dan asosiasi di sektor jasa keuangan.
Kendaraan edukasi keuangan OJK “SIMOLEK” juga berpartisipasi memberikan edukasi informasi mengenai sektor jasa keuangan, produk dan layanannya. Diharapkan dari kegiatan edukasi keuangan di masing-masing booth, masyarakat dapat meningkatkan pengetahuannya mengenai industri keuangan dan berbagai macam produk serta jasa keuangan.
“Kegiatan ini juga diharapkan dapat mendukung Lembaga Jasa Keuangan (LJK) menyediakan Layanan Keuangan Mikro (Laku Mikro) sehingga dapat menjangkau masyarakat yang selama ini belum terjangkau layanan di sektor jasa keuangan, khususnya yang berpenghasilan rendah dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM),” lanjutnya.
Laku Mikro adalah layanan terpadu yang menyediakan produk dan jasa keuangan mikro dengan proses yang sederhana, cepat, akses yang mudah, serta harga yang terjangkau oleh masyarakat yang terdiri dari:
A. Produk dan jasa keuangan mikro yang dimiliki oleh LJK;
B. Layanan SiPINTAR yang merupakan layanan keuangan mikro terpadu yang terdiri dari:
1. Simpanan(TabunganKu atau tabungan sejenis)
2. Investasi (cicilan emas mikro dan reksa dana mikro)
3. Proteksi (asuransi mikro)
C. Layanan edukasi dan konsultasi keuangan mikro.
Dalam implementasinya, Layanan SiPINTAR dapat dipasarkan melalui entry gate Bank Umum Konvensional (Tabungan Mikro, Reksadana Mikro dan Asuransi Mikro), Bank Umum Syariah (Tabungan Mikro, Asuransi Mikro, dan Emas Mikro), Pegadaian (Emas Mikro, Asuransi Mikro dan Tabungan Mikro) serta Manajer Investasi yang menjual langsung produk reksadana. Sampai dengan saat ini terdapat 12 LJK yang telah berkomitmen untuk menjadi entry gate Laku Mikro.
Laku Mikro telah diluncurkan pertama kali pada tanggal 18 Desember 2014 di Desa Karangsong, Indramayu Jawa Barat sebagai salah satu implementasi Pilar 3 Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia yakni pengembangan produk dan jasa keuangan.
Dalam penyelenggaraan Pasar Keuangan Rakyat ini, juga akan dilakukan peresmian Laku Mikro PT. Pegadaian (Persero) Kantor Cabang Dinoyotangsi, PT. Panin Asset Management Cabang Surabaya dan Bank BJB Kantor Cabang Surabaya.
Kegiatan Traing of Trainers di Oval Hotel yang akan dilaksanakan pada tanggal 7 hingga 8 September dengan target penyuluh UMKM merupakan kegiatan edukasi keuangan yang bertujuan agar para penyuluh dapat menyampaikan informasi mengenai pengelolaan keuangan yang baik kepada UMKM binaan sekaligus mengenal Otoritas Jasa Keuangan, industri jasa keuangan yang meliputi perbankan, asuransi, pembiayaan, pasar modal, dana pensiun dan pergadaian. (ro)
More Stories
East Java Tourism Award, Ukir Prestasi Ditengah Pandemi
Kolaborasi Q5 Steak n Bowl – Tahta Makarim, Hadirkan Menu Segala Umur
LBM Wirausaha Indonesia Adakan Kunjungan Kerjasama Dengan Lentera Digital Nusantara dan Ketua DPRD Pacitan