Surabaya, KabarGress.com – Prihatin dengan hasil Kejurnas pencak silat, Gubernur Jatim Pakde Karwo minta Pengprov IPSI melakukan evaluasi. “Saya prihatin dengan menurunnya prestasi Pencak Silat di Kejurnas 2014. Pengurus IPSI Jatim harus mencari akar permasalahan mengapa sampai turun dari juara nasional”. Hal itu disampaikan Gubernur Jatim Pakde Karwo ketika menerima audiensi Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia IPSI Jatim Dr H Rasiyo, MSi beserta pengurus, di ruang kerja Kantor Gubernur Jl Pahlawan no 110 Surabaya, Kamis (2/7).
Menurut Pakde Karwo, pada PON ke 17 di Kaltim pencak silat Jatim berhasil meraih juara umum nasional, dan pada PON ke I8 di Riau menurun hanya 3 emas. Untuk itu harus dilakukan evaluasi penyebabnya. Apakah karena SDM atlet yang kurang memadai, kurang latihan atau malas berlatih.
“Saya minta IPSI mencari tenaga-tenaga baru, karena target Jatim pada PON ke I9 tahun 2016 di Jabar pencak silat dapat mempertahankan juara umum dengan menyiapkan regenerasi pesilat yang akan datang. Jika regenerasi berjalan bagus diharapkan Jatim bisa kembali sebagai juara umum. Target pada PON di Jawa Barat harus berhasil Juara umum. Selain cabang olah raga Panahan, andalan Jatim adalah silat karena Jatim basis pencak silat. Pencak silat yang berbakat akan kita bina dengan baik dalam rangka peningkatan prestasi,” katanya.
Supaya bisa menghasilkan pesilat terbaik, lanjutnya, diperlukan langkah konkrit. “Saya mengusulkan crash program dengan mencari/ merekruit, dan mendatangkan pelatih. Kemudian mendidik dan mencukupi kebutuhan dasarnya. Mungkin ada pemain yang tidak disiplin karena kebutuhan dasar belum terpenuhi, Yang masih kategori usia sekolah akan dimasukkan ke SMA olah raga (SMANOR). Jika atlet kurang disiplin bisa dimasukkan ke Base camp Brimob Porong,” ujarnya.
Audiensi ini dalam rangka penyelenggaraan Musprov IPSI Jatim pada Agustus mendatang dan menjelang akhir masa kepengurusan Pengprov IPSI Jatim September mendatang. (hery)
More Stories
GUBERNUR PASTIKAN DPRD KOTA MALANG SENIN DEPAN DI PAW
PAKDE KARWO, NILAI SAKIP HARUS BERDAMPAK KEPUASAN MASYARAKAT
RAIH PENGHRAGAAN KEPALA DAERAH INOVATIF